Happy reading 💜
Ini sudah dua hari semenjak Arga pergi dari apartemennya,dan selama dua hari juga ia berada di tengah hutan ini bersama aska.ia tidak tahu apakah ia harus berterimakasih atau tidak kepada aska karena sudah membawanya kesini.
Berita tentang apartemennya yang meledak itu masih menjadi topik pembicaraan sampai saat ini,bersyukur tidak ada banyak korban namun ada juga beberapa yang meninggal.tak terbayangkan bagi Arga jika ia masih berada disana saat itu,bahkan asal bom itu sendiri dari apartemen yang ia tempati.
Saat ini Arga tengah duduk sofa depan tv yang menyala,sedari tadi yang ia lakukan hanyalah menganti ganti Chanel TV namun tak ada yang menarik sama sekali menurutnya.iq sungguh bosan jika pun ingin bermain hp Singal tidak ada disini,itulah yang membuatnya benar benar kesal.ia tidak dapat mengabari teman temannya,ia yakin mereka saat ini sangat khawatir.dan jika ia keluar dari sini maka anak buah dari Devan itu akan menangkapnya.
"CK terus sampai kapan kita disini"decak Arga pada aska.
"Sampai kepada tenang,mybe"jawab aska.
"Gua bosen njir,disini juga ngak ada jaringan gua mau ngasih kabar temen temen gua"
"Syukur ngak ada,kalau ada kita bakal ketangkep njing.mereka bisa lacak kita"
"Akhh kenapa jadi rumit gini sih hidup gua,ngak pernah damai rasanya.baru aja tenang udah nambah lagi masalah"
"Dahlah gua pengen tidur"Arga pun pergi menuju kamarnya untuk istirahat, daripada ia harus memikirkan masalah yang tidak pernah selesai ini.
💭
Dilain tempat teman teman Arga sedang kelimpungan mencarinya,begitu juga dengan keluarga nya.mereka sangat terkejut saat mendapat berita bahwa apartemen yang dia tempati meledak dan hancur.mereka segera mencari keberadaan Arga disana,namun nihil mereka sama sekali tidak menemukan tanda-tanda adanya Arga disana.bahkan keluarga marvelino pun juga sudah mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari Arga dan hasilnya tetap sama.
"Van Arga ngak mungkin"
"Stop jangan ngomong ngawur,Arga hidup dan jangan sekali kali Lo itu" potong Revan cepat.
"Tapi Arga ngak ketemu Van"jawab Rivky putus asa.
"Gua yakin Arga masih hidup,gua yakin itu"ucap Revan,karena ia percaya sahabatnya tidak akan meninggalkannya begitu saja"
"Bang daffin"teriak Arion saat melihat daffin.
Daffin segera menghampiri mereka, penampilannya acak acakan.mereka yakin daffin tidak tidur dalam.
beberapa hari ini."Gimana kalian nemuin sesuatu?"tanya daffin.
Mereka menggeleng menjawab pertanyaan daffin.daffin mengusap wajahnya dengan kasar.ia tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang.
"Gua tahu"pekik Rivky membuat mereka semua kaget.
Rivky menarik tangan Revan,Arion dan daffin secara bersamaan.
"Ky sumpah kita ngak lagi becanda,ngak usah main main"decak Arion.
"Gua juga serius bego,ayo ikut gua"
Mereka pasrah mengikuti Rivky,entah apa yang dipikirkan oleh anak itu.Mereka berhenti di depan cafe,yang berada tepat didepan apartemen itu.mereka pun masuk kedalam sana.
"Selamat siang,ada yang bisa saya bantu"sambut pelayan disana.
"Emm mbak kita bisa minta tolong"ucap Rivky.
"Iya minta tolong apa mas"
"Mas mis mas gua tabok panci pinkya Seokjin juga lu,muka masih baby face gini dibilang mas"misuh Rivky dalam hatinya pada mbak mbak pelayan itu.tapi mau gimana lagi kan dia ngak mungkin misuh sekarang.bisa kena tendangan maut dari Revan dan Arion dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANIEL (Tamat)
Teen Fiction"Setelah baca ini baca yang season 2 juga yah" Dia ARGANIEL,yang kerap di sapa dengan Arga. Dulu dia baik,sopan,ramah namun berbanding terbalik dengan saat ini.sekarang dia adalah orang yang dingin,kasar,pemberontak dan satu lagi yg tidak mau di atu...