0.16

33K 2.9K 215
                                    



Happy reading

"Dimana Arga?"

"A a ayah"gugup Nathan,ya yang ada dihadapannya saat ini adalah Aditya marvelino,orang tua dari Nathan.

"Jawab pertanyaan ku,dimana Arga"ujar Aditya dengan suara yang lebih keras.

"Arga,Arga di"

"Kenapa kau sangat gugup "

Nathan sangat gugup yg tidak tahu harus mengatakan apa.

"Opa"teriak seseorang yang baru keluar dari lift.

"Ohw cucuku kau sudah bangun, apakah suara opa membangunkanmu"ujar Aditya memeluk geo.

"Hehehe ngak kok,geo memang udah bangun,soalnya geo mau berangkat sekolah"ucap geo.

"Ya sudah sekarang kau berangkat ya,sepulang sekolah nanti kita akan bertemu lagi"ujar Aditya.

Kemudian geo pun pamit untuk pergi sekolah.

Sekarang mereka semua sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Jelaskan"perintah Aditya.

"Ayah itu"

"Sudah,ayah sudah tahu semuanya tak perlu kau jelaskan lagi.ayah kecewa dengan dirimu Nathan"

"Saat itu aku tidak punya pilihan yah"

"Pilihan apa ,jika kau tidak menginginkan putramu itu lebih baik kau memberikannya kepadaku,bukan mengirimnya ke panti seperti itu.dan sekarang kau ingin dia kembali  kepadamu, kau pikir anakmu itu barang yang bisa kau ambil dan buang seenaknya, ayah tidak pernah mengajarimu berlaku seperti itu"

"Maaf yah"

"Ayah tidak perlu maaf mu itu, apakah dengan ucapan maaf kau bisa mengembalikan semuanya tidak kan"

"Sekarang apa yang akan kau lakukan,Arga sudah terlalu bebas kau membuatnya ke dalam dunia yang seharusnya tidak dia ketahui,balapan,bar,merokok,alkohol itu semua"

"Sudahlah dad, Nathan juga bilang dia tidak punya pilihan saat itu."

"Walaupun begitu ayah tetap tidak membenarkan perbuatan adikmu  arsen"

Arsen adalah kakak Nathan,anak pertama dari Aditya dan delma,dan anak kedua mereka adalah Nathan.
Arsen sudah menikah istrinya Bella dan ia juga sudah punya dua anak yang namanya Axel dan Zoya mereka berjarak 1 tahun.lalu kemana delma?

Delma sudah meninggal tepat lima tahun yang lalu, satu Minggu sebelum Arga dibawa ke panti asuhan.

"Ayah tidak mau tahu kau harus membawa Arga kembali kesini bagaimana pun caranya ayah tidak peduli itu, ayah tidak ingin dia bebas dan melakukan apapun sesuka hatinya"

"Tapi bagaimana caranya yah"

"Kau masih bisa berpikir kan,jadi pergunakanlah otak mu itu,ayah memberimu waktu 3 hari namun jika dalam waktu itu kau tidak bisa membawa Arga kembali maka ayah yang akan menjemputnya dan tidak akan pernah mempertemukan dirimu dengannya lagi"ancam Aditya.

Nathan meneguk ludahnya kasar,ayahnya tidak pernah bermain main dalam bicara apa yang dia ucapkan maka itu akan terjadi.
Sekarang ia bingung bagaimana supaya  ia bisa membawa Arga kesini, sedangkan Arga sendiri tidak mau lagi bertemu dengannya.

💭

Sedangkan di tempat lain saat ini Arga sedang bermandikan keringat akibat cahaya matahari yang terlalu menyengat terasa membakar kulitnya.

Sudah 10 menit Arga berlari mengitari lapangan yang besar ini,dan yang baru ia jalani adalah 5 putaran sedangkan ia disuruh berlari sepuluh putaran.

"Ga yang semangat ga"teriak Rivky dari tepi lapangan,disana juga ada Revan dan Arion.

Kenapa mereka ngak di hukum juga?karena yang telat cuman Arga sendiri.

20 menit sudah berlalu Arga mengehentikan langkah kakinya dan berteduh di bawah pohon rindang bersama teman temannya.masa bodo dengan hukumannya itu.

"Nih ga"Rivky menyerahkan sebotol air mineral dingin yang membuat wajah Arga cerah seketika Karena memang itulah yang sangat ia butuhkan sekarang.

"Bangke ni gara gara kalian nih gua dihukum"cetus Arga membuka seragamnya, tenang Arga masih pake baju kaos didalam jadi masih aman.

"Ye ni anak malah nyalahin kita,lu tahu ngak kita itu udah di depan apartemen lu sejak jam 6 pagi,kita udah gedor gedor tuh pintu tapi Lo nya kagak keluar keluar sampai sampai tetangga Lo pada komplain semua sama kita,ya kita cabut aja lah.

"Kenapa harus Lo gedor segala kan bisa langsung masuk"

"Maunya gitu Samsudin,tapi kata sandi tu apartemen lu ganti,kunci cadangan juga di dalem terus gimana kita mau masuk coba"jelas Arion.

"Lah emang gua ganti? perasaan masih sama deh"ujar Arga.

"Oh iya benar udah gua ganti"teriak Arga sambil cengengesan kepada temannya.

"Sorry yan my pland,kemaren itu ada yang nerobos apartemen gua makanya kata sandi gua ganti tapi gua lupa ngasih tahu"

"Pengen banget gua buang ni anak,tapi sayang cuman satu kalo dua gua mutilasi"gumam Revan.

"Lagian Lo juga sih,kenapa ngak minta bukain pager aja sama pak satpam, biasanya kan gitu.lah ini Malah manjat tembok"

"Tu pak satpam ngak ada didepan nyet,kalo ada gua udah minta bukain tu gerbang"

Jadi ceritanya pagi tadi itu si Arga telat bangun soalnya dia baru tidur jam 2 malam tadi,nah pas pagi dia baru bangun jam 8 jadi telat deh.dan pas nyampe di sekolah pak satpam juga ngak ada di gerbang jadi Arga milih buat manjat tembok aja,tapi oh tapi si Arga malah ketangkep sama Bu BK dan alhasil Arga di hukum lari keliling lapangan 20 kali.

Dari ujung lapangan tampak geo berdiri disana yang memperhatikan Arga,Arga tampak bahagia dengan temannya disana ia selalu menunjukkan wajah tersenyum namun berbanding terbalik saat bertemu dengannya.

"Arga rindu Abang yang dulu"cicitnya.








Hayyyyyyyyyyyyyy guysssasssssss Mimin combackkkkkkkkk

Semoga kalian suka,maaf ya kalo misalnya part ini pendek.besok Mimin up lagi kok.

Dan jangan lupa vote komen sama follow Mimin okeyyy.

See you next time


ARGANIEL (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang