Happy reading
*
*
*
*
*"Dokter ganteng kapan saya pulang ya? "Tanya Riana.
"Tiga atau empat hari lagi"jawab dokter tersebut memperbaiki infus Riana.
"Ih dok saya itu bosan dirumah sakit, mana bau obat-obatan lagi "ucap Riana menutup hidungnya.
"Namanya juga rumah sakit, kalau Wangi itu tempat penjual parfum"ucap dokter itu memandang Riana malas.
"Dok pliss deh saya pengen cepat pulang tahu ya! Ya! Ya! "
"Enggak Grey Riana Mozza Rahendra! "
"Dokter mah pelit banget sama pasien yang lagi sakit ini"
"Kamu itu memang sakit siapa bilang kamu meninggal! "
Jleb
Sakit oi dokter mah, aku itu emang udah meninggal sebenarnya tapi jiwa ku aja yang nyasar ketubuh ini cewek.
"Iya iya tapi besok udah boleh pulang titik gak pake koma"
"Iya saya usahakan makanya istirahat sekarang kamu"
"Iya dokter ganteng"
Aku pun istirahat seperti perintah dokter tersebut, setelah dokter itu pergi dari ruangan ku.
Hari ini aku pun pulang dari rumah sakit, menyiksa sekalih everybody. Dan sekarang aku bingung pulang naik apa? uang tidak ada lagi, aduh-aduh pusing kepala ku. Eh! Tidak lama aku melihat sesosok makhluk ganteng diparkir an sedang menuju mobil nya, aku pun berlari menghampiri makhluk ganteng itu.
"Hai dokter ganteng"ucapku sedikit senyum tengil dan dibalas oleh dokter itu dengan kerutan di dahinya.
"Ehem.. Ehem... Dokter boleh gak anterin Riana pulang soalnya Riana gak punya uang"ucap ku dengan membuat wajah ku seimut mungkin. Aku lihat dokter itu mulai luluh dan.....
"Huh... Baiklah saya antar kamu sampai rumah"dokter pun masuk ke mobilnya dan aku pun ikut masuk di kursi sebalah nya dengan senyum mengembang.
"Orang cantik dan seimut gue mana ada yang mau nolak hahaha" batin ku dengan semangat 45
Fiana pov end
---------
Setelah hampir 30 menit perjalanan, mobil yang dikendarai dokter ganteng tersebut sampai di mansion Rahendra, tempat dimana Riana tinggal selama ini.
Riana pun turun dari mobil sahabat Abang nya yang berprofesi sebagai dokter itu.
"Makasih dokter, lain kali Riana repotin lagi ya"ucapnya dengan jahil.
"Iya. Sekalian jadiin saja saya babu kamu"ucap dokter itu kesal.
"Dokter mah baperan. Oh iya kita belum kenalan lo dok. Nama dokter siapa? "Ucap Riana mengulang kan tangan nya.
"Kenan fedrik vian. Panggil aja dokter kenan atau bang kenan juga boleh"ucap Kenan menyambut tangan Riana.
"Oke bang kenan, kalo gitu Riana masuk ya, makasih loh udah anterin Riana yang imut ini"ucap Riana memperlihatkan senyum manis nya.
"Udah sana masuk, jangan seperti itu wajah mu nanti tambah jelek"ucap kenan dengan terkekeh geli.
"Bang kenan jahat ya sama Riana, gak like Riana sama abang"
"Udah-udah kapan kamu masuk, kalau kamu ngomong terus. Abang pulang dulu sampai jumpa lagi"ucap kenan lalu pergi dari hadapan Riana.
"Huh haruskah gue masuk ke mansion yang penuh dengan human yang gak ada akhlak itu"ucap Riana dan berjalan menuju pintu utama mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiana Or Riana [ END ]
RandomJangan lupa follow sebelum membaca!!! Dan tinggal kan jejak setelah membaca!!! -------- Gric Fiana Mulia Gratama, gadis bar-bar dengan segala tingkah yang tidak menutupi kepintaran dan segala prestasinya, sifat yang ia miliki akan berubah tergantung...