~5~

2K 56 0
                                    

Happy reading
*
*
*
*
*

Sampainya di apartemen ku. Bang Vixar berpamitan untuk pulang dan mobil ku sudah kembali pada pemilik ku.

Aku masuk kedalam apartemen sambil bawa barang belanjaan ku tadi lalu menatanya dengan rapi ke dalam kulkas.

"Ah.. Capek banget gue hari ini. Tapi gue seneng hari ini karena dapet cowok ganteng hehehe. "

Saat ini aku di kasur merebahkan tubuh lelah ini. Tanpa sadar aku menutup mata dan tertidur.

Riana pov end

---------

Tara Vellixar Bara Karnavian umur 25 tahun, seorang CEO muda diperusahaan miliknya menduduki peringkat pertama se Asia dengan nama 'Vell Company ' dibawah perusahaannya ada perusahaan muda yang menduduki peringkat kedua yaitu 'G Company ' dimana pemilik perusahaan ini adalah seorang yang misterius tidak ada yang tau siapa pemilik nya.

Saat ini Tara diperjalanan pulang setelah mengantar gadisnya. Ah benar dia sudah mengklaim gadis itu sebagai gadisnya.

Mobil yang ia kendarai sudah sampai di depan gerbang mansion keluarganya, gerbang itu terbuka otomatis dan mobil nya pun masuk kedalam.

Setelah memarkirkan mobilnya di garasi dia keluar dari mobil lalu masuk kedalam mansion.

Disana dia melihat keluarga nya sedang berkumpul dan berbincang-bincang.

"Tara sudah makan sayang? "Tanya mommy nya Zara Larsson Karnavian mommy yang selalu ia sayangi.

"Udah mom"

"Aku keatas ya mau istirahat "lanjutnya

"Yaudah. Good night boy"

"Too"ucap setelah mencium pipi Zara.

"Kenapa anak itu senyum-senyum sendiri?"heran daddy nya Alex ferguson Karnavian memiliki sifat dingin dengan orang asing, ramah jika bersama keluarga terkadang.

"Entah lah dad? "Jawab Zara.

Dikamar, Tara sedang membersihkan tubuhnya, setelah beberapa menit dia keluar menggunakan kimono, membiarkan rambut basarnya. Tara menuju meja yang terletak di dekat sofa disana dia menuangkan sebotol wine ke gelas kaca.

Dia berjalan menuju balkon kamar nya sambil membawa segelas wine.

"Ah.. Baru beberapa jam aku sudah rindu padamu gadis kecil"gumamnya memandang langit yang penuh dengan bintang tanpa bulan tersebut.

"Perasaan ku sedikit familiar pada saat menatap mata itu hm "Lanjutnya

Beberapa menit berlalu Tara kembali kedalam lalu meletakkan gelas yang sudah habis itu ke meja didekat sofa.

Tara menuju kasur lalu merebahkan tubuhnya disana tanpa mengganti kimono nya. Dia mulai menutup matanya dan Tara pun tidur dengan sedikit senyum tipis.

----------

Cahaya matahari masuk ke jendela kaca melewati celah gorden dengan warna abu-abu hingga sampai di pelupuk mata seorang gadis yang masih terlelap pada tidur nya.

"Eugh.. "

Gadis itu adalah Riana, mata yang semula tertutup kini mulai terbuka perlahan.

Dia meraba meja dekat kasur mencari handphone nya setelah mendapatkannya dia melihat angka yang tertera di layar handphone tersebut.

"Euh.. Sudah jam 6:10, lima menit lagi deh gue mandi"gumamnya lalu termenung entah apa yang dipikirkan gadis muda itu.

Lima menit berlalu Riana beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

Fiana Or Riana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang