~22~

879 15 1
                                    

Happy Reading
*
*
*
*
*

Hari ini ulang tahun "Tiara Bangsa School" sekolah milik Riana yang diwariskan oleh kakek nya.

Dua hari sebelum anniversary pernikahan Rahendra.

Acara di mulai di jam 7 malam, suasana halaman sekolah sudah ramai oleh murid-murid yang tidak ingin ketinggalan untuk melihat penampilan murid-murid yang berbakat.

"Malam ini lo mau ngebongkar kebusukan pina?"tanya Finsya pada Riana yang sedang bersiap-siap.

"Iya"jawab Riana singkat.

"Oke gue gak sabar deh liat pina jadi pusat perhatian"ucap Vita antusias.

"Senang banget lo kek nya"ucap finsya sinis.

"Iya dong"ucap Vita tidak membantah perkataan Finsya.

"Ayo berangkat"ucap Axell

Mereka pun mulai memasuki mobil untuk menuju ke sekolah dengan Axell yang menyetir mobil nya.

Selang setengah jam kemudian mobil yang dikendarai Axell telah sampai di parkiran sekolah.

Saat mobil itu masuk sudah banyak pasang mata yang memperhatikan dari kejauhan, mereka tau Pemiliki mobil itu siapa. Tentu saja milik Riana yang kadang-kadang dikendarai oleh Riana jika berangkat ke sekolah.

Mereka pun keluar dari dalam mobil yang di dahului Riana lalu Finsya, Vita dan kemudian yang terakhir Axell.

Riana menggunakan dress hitam tanpa lengan, Finsya menggunakan dress biru laut, Vita menggunakan dress merah tua, sedang Axell menggunakan dress hitam berlengan panjang.

Mereka semuanya berjalan beriringan menuju aula yang diadakan nya acara tersebut. Mereka bak putri di dunia dongeng menjadi pusat perhatian murid-murid disana.

Dari kejauhan pina memandang dengan senyum misterius entah apa yang ia pikir kan.

Dari sudut yang berbeda sekelompok geng 'Black Rose' memperhatikan mereka dengan berbagai ekspresi.

Tidak menunggu lama acara pun dimulai dengan MC sebagai pembawa acara yang memulai.

"Baiklah acara yang ditunggu-tunggu nominasi pemenang queen TBS tahun 2023 dimenangkan oleh..."

Semua murid mulai besorak antara kubu A dan kubu B. Siapa lagi kalau gitu bukan Pina dan Riana.

"Tenang temen-temen. Baik lah tidak menunggu lama pemenangnya adalah Alpina Nadia!"ucap sang MC dengan lantang.

"Untuk Alpina silahkan naik ke podium untuk menerima hadiah"lanjut sang MC.

"Ini beneran Pina yang menang? yang bener aja Ri?"ucap finsya kesal.

"lo liat sendiri lah, udah biarin aja "ucap Riana santai.

"Ya sebentar gue gak terima, tapi demi misi harus dilanjutkan "lanjut Riana.

"Iya deh iya"ucap finsya memutar bola mata malas.

Di podium Pina mulai menerima hadiah kemenangan nya seperti piagam, piala, dan mahkota kecil di atas kepala nya.

Murid-murid yang suka dengan Pina bersorak bahagia atas kemenangan Pina tentunya.

Dan pada saat bersamaan layar dibelakang menyala, menampilkan vidio lalu gambar yang menjijikkan. Dimana dua orang berbeda usia tengah melakukan kegiatan yang tidak senonoh. Dan orang yang ada pada vidio dan gambar adalah sosok yang menjadi pemenang queen TBS.

Para murid-murid yang melihat itu semua mulai menyorakinya dengan pandangan menjijikkan ke arah Pina bersamaan dengan lemparan kertas botol dan lain sebagainya kepada Pina.

Sedang kan Pina sendiri membeku bak patung, saat kepala nya terkena botol barulah ia sadar. "Itu bukan aku, itu pasti editan, kalian percaya gitu aja, pasti ada yang ngerencanain ini semua!"ucap pina dengan tidak sabaran karena ia takut ketahuan. Tapi sayang nya sudah ketahuan dan ia tidak mengakui nya.

"Kamu kan yang ngerencanain ini semua ke aku!?"ucap pina pada Riana yang tengah duduk tenang di kursi nya.

"Apaan sih nuduh gak jelas"ucap finsya membela.

"Aku yakin kamu yang buat ini semua, segitu benci nya kamu sama aku Riana"ucap pina pura-pura sedih.

"Idih ngapain gue buang-buang waktu benci, masih banyak kerjaan gue"jawab Riana sinis.

"Aku tau aku ngalahin kamu dari nominasi queen TBS dan jadi pacar Sean, kamu pasti marah dan benci banget sama aku gara-gara itu kan"ucap pina dengan menghapus air mata palsunya.

"Gak penting banget menang, dan ngapain bawa-bawa Sean dia udah gak berguna di bumi soalnya udah mati "ucap Riana menyadarkan Pina yang kelewat tololnya.

"Kamu kok bahagia banget Sean meninggal, apa jangan-jangan kamu yang bunuh Sean. sampai segitunya kamu mau batalin pertunangan aku sama Sean dan bunuh Sean, tega kamu Riana"ucap pina mulai dengan drama nya.

Para murid-murid yang mendengar perdebatan mereka tak percaya apa yang dikatakan Pina, tapi itu semua tidak lah mungkin, tapi bisa juga menjadi mungkin. Entah lah mereka semua jadi bingung siapa yang harus dipercaya.

"Kalian Percaya kan sama aku?"ucap pina pada geng Black Rose yang sekarang dipimpin oleh Fansya dan wakil panji. Mereka semua diam tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Pina.

"Kalian gak percaya sama aku, berarti kalian juga gak percaya sama Sean, kalian jahat banget"ucap Riana dengan nada sedih yang dibuat-buat.

Pina menjauh dari sana entah kemana. Para murid-murid tidak peduli dan mulai melanjutkan acara yang tertunda.

"ehem ehem baiklah karena tadi ada sedikit gangguan, sekarang kita akan melanjutkan acara yang terakhir yaitu sambutan penutup dari pemilik sekolah!"ucap sang MC dan membuat para murid-murid bertanya-tanya, karen biasa nya sambutan itu diawal bukan diakhir acara, aneh pikir mereka.

"Baiklah untuk pemilik sekolah silahkan naik ke podium yang disediakan"lanjut sang MC mempersilahkan pemilik sekolah.

Riana pun berdiri dari kursinya dan itu semua tidak luput dari pandangan murid-murid, sahabat-sahabat, dan Black Rose.

Mereka masih terheran-heran kenpa Riana naik ke podium apakah pemilik sekolah tidak datang dan Riana yang mewakili nya, mereka masih berpikir seperti itu, tapi nyatanya saat Riana mulai berbicara mereka mulai diam untuk mendengarkan kalimat selanjutnya.

"Pertama-tama terimakasih sudah memeriahkan ulang tahun sekolah dan terimakasih untuk para guru, staf, siswa dan siswi TBS. Saya selaku pemilik sekolah tidak banyak kata atu kalimat yang dapat saya sampaikan, inti nya saya berharap sekolah ini tidak ada lagi yang nama nya pembullyan dan lain sebagainya. Saya merasa malu bahwa saya juga seperti itu, dan mohon maaf atas segala kelakuan saya"

"Mungkin kalian kaget bahwa saya pemilik sekolah? Karena mendiang kakek saya mewariskan sekolah ini pada bukan pada keluarga saya yang lain, saya juga kurang akan hal itu"

"Untuk kejadian tadi itu murni atas rencana saya, karena saya tidak ingin memiliki murid berkelakuan tidak senonoh diluar sana tanpa melihat diri nya seorang pelajar atau bukan"

"Dan untuk kejadian malam ini sebagai contoh pembelajaran bagi kita semuanya. Mungkin hanya itu saja yang saya dapat sampai kan, sekian dan terimakasih "tutup Riana dengan pidato nya.

Riana turun dari podium dan langsung mendapatkan pertanyaan dari para sahabat-sahabat nya.

"Lo beneran yang punya sekolah Ri?"tanya Finsya tidak sabaran.

"Ya seperti yang Lo denger tadi"jawab Riana.

"Gila gue shok berat ini, tiba-tiba besti gue jadi pemilik sekolah"ucap Vita menggebu-gebu.

"Kok Lo gak cerita ke kita sih ri"lanjut Vita.

"kalian gak nanya"ucap Riana santai sedang mereka menatap Riana datar tanpa ekspresi.

Sedangkan Black Rose juga kaget apa yang mereka dengar, kedua Abang Riana juga bagaimana tidak selama ini mereka tidak tau siapa yang pegang berkas kepemilikan sekolah kakek mereka, yang mereka tau ayah mereka yang pegang berkas nya Karena ayah mereka sendiri yang bicara seperti mana mungkin bohong bukan.









Thanks udah mampir

Fiana Or Riana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang