~17~

873 18 0
                                    

Happy reading
*
*
*
*
*



Riana saat ini sedang bersantai di ruang tamu apartemen nya di temani TV yang menampilkan drama korea kesukaan nya dan cemilan di tangan nya.

Cklek

Bunyi pintu yang di buka itu membuat riana menoleh ke asal suara.

Riana melihat seorang pria memakai pakaian formal berada di ambang pintu, ditangan nya terdapat satu kresek sedang.

Pria itu masuk kedalam menghampiri Riana lalu mengecup singkat pipi riana.

"Kenapa gak bilang mau kesini"ucap riana pada pria itu yang tak lain adalah Tara.

"Biar surprise "ucap tara lalu duduk disamping riana.

Tara melepaskan jas, mengendorkan dasi, lalu membuka dua kancing teratas kemeja putihnya.

"Mereka ingin bekerjasama dengan ku"ucap tara membuat riana menoleh ke samping.

"Siapa? "Tanya Riana mengerut kan dahi nya.

"RJA COMPANY "jawab Tara.

"apa aku harus mengikuti rencana mu sayang?"lanjut tara memainkan handphone milik nya.

"Boleh saja, kita hancurkan secara bersamaan saja mereka"ucap riana dengan senyum miring nya.

"Jadi aku harus menerimanya, lalu membatalkan kerjasama dari 'RH COMPANY' "ucap tara ingin mengetahui pendapat Riana.

"Bagaimana kalo kamu kerjasama diam-diam sama RH Company, jangan sampai mereka tahu pada waktunya"ucap riana menyarankan.

"Oke aku akan selalu menuruti ku"ucap Tara tersenyum tipis.

"Jangan selalu menurut pada ku, kita tidak tau sampai kapan kita bersama Vixar"ucap riana tanpa embel-embel Abang.

"Jangan bicara begitu aku tidak suka! "Tegas Tara.

"Aku hanya mengingatkan saja, kita tidak tau-"ucapan Riana terpotong dengan suara Tara yang tajam.

"Stop!! "Potong tara tajam berdiri dari duduk nya menuju balkon.

"Huh... Kenapa begini, gue kan cuma ngomong biar dia gak terlalu sayang sama gue, biar nanti kalo gue gak ada, dia bisa ikhlasin gue. Huh... Dia udah terlanjur sayang banget sama gue ya?"gumam riana berdiri dari duduk nya menghampiri Tara di balkon.

"Kamu marah? "Ucap riana menangkup wajah tegas tara.

Tidak ada jawaban dari tara membuat riana merasa bersalah.

"Jangan marah aku tadi hanya salah bicara"ucap riana mengelus lembut rahang tegas tara.

Tara menghembuskan napas nya berat. "Jangan mengulanginya lagi! "Ucap Tara memperingatkan. Riana mengangguk mengiyakan lalu dia memeluk tara.

"Maaf"ucap Riana

"Hmm"dehem Tara membalas pelukan Riana.

•Markas Black Rose

"Woi panji gak usah ambil punya gue juga kali! "Ucap willo ingin mengambil kembali minuman kaleng nya yang panji ambil.

"Gue mager wil, males berdiri gue"ucap panji.

"Tapi kan itu udah bekas gue dodol! "Ucap willo tidak terima.

"Gak apa apa, secara gak langsung kita ciuman loh! "Ucap panji menaik turunkan alisnya menjahili willo.

"Jijik gue! Bawa kesini punya gue! "Ucap willo mengambil minuman kaleng di tangan panji.

"Yah... Pelit banget lo"ucap panji memajukan bibirnya kedepan.

Fiana Or Riana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang