~26~

860 15 0
                                    

Happy Reading
*
*
*
*
*

Sebelum terjadi keributan di malam anniversary Rahendra.

"Wow seru juga melihat mereka menonton film yang gue suguhkan"ucap seorang perempuan yang menggunakan kursi roda dan dua orang yang juga berada disisi nya. Dia Riana, lalu dua orang tersebut adalah Kaly dan Kasya.

"Seperti menonton sebuah pertunjukan"ucap Kasya menimpali.

"Wah jadi selama ini papa gak tau kalau aku diculik"lanjut Kasya.

"Bagaimana dia ingin tau Kasya, sedangkan dia berada di genggaman pelaku"ucap Riana.

"Sebentar papa telpon"ucap kaly dengan menunjukkan handphone nya pada keduanya.

"Halo"

"Kamu dimana?"

"Masih diluar negeri pa"

"Apa kamu tau Kasya diculik?"

"Iya tau"

"Kenapa tidak memberi tahu papa"

"Menunggu papa sadar"setelah mengatakan ucapan nya kaly langsung menutup telponnya sepihak tanpa menunggu balasan sang papa.

Kembali ke mereka. "Udah saat nya tokoh utama keluar"ucap Riana.

"Ayo"ucap Riana lalu kaly pun mulai mendorong kursi roda Riana menuju ke tempat yang sudah ditentukan.

"Tes tes"tes Riana pada mikropon yang dia ambil dari MC.

"Wah wah heboh banget kayak nya. Kangen ya sama gue hahaha"ucap Riana diakhiri tawa kerasnya.

"Riana! Kasya! Kalian"ucap mereka tak percaya.

Disudut ruangan ada laki-laki paruh baya yang memandang ketiganya dengan rahang yang mengeras. "Tak ku sangka kau yang yang membebaskannya, kakak yang baik heh"gumam nya.

"Ini belum berakhir"gumam nya lagi dan pergi dari sana.

Kembali ke mereka yang sedang mendengarkan Riana berbicara didepan.

"Hoho bagaimana film yang aku suguhkan? Bagus bukan"ucap Riana.

"Jadi kau yang membuat putri ku seperti ini!"Teriak Ayana penuh emosi.

"Ini belum seberapa, masih ada lagi, tunggu saja"ucap Riana santai.

"Kau!"hardik Ayana namun Radit menahan nya agar tidak ikut campur.

"Kasya bagaimana bisa kamu ada disini, bukan nya kamu diculik?"ucap Radit pada Kasya diakhiri pertanyaan.

"Papa sendiri bukan nya mencari ku, malah menemani anak tiri yang tak berguna"ucap Kasya tajam melirik sinis kearah Pina.

"Kamu!"ucap pina penuh emosi.

"Sudah-sudah"ucap Mala menengahi.

"Ibu sudah tahu bahwa Kasya sudah diselamatkan, atau ini cuma pura-pura"ucap Radit tak percaya.

"Kau gila! Untuk apa Kasya diculik karena pura-pura tidak ada untungnya! Dan kau Radit aku memang sudah tau dan Kaly lah yang menyelamatkan Kasya. Kau tidak ada hak untuk berkomentar atau apa pun itu"ucap Mala dengan sedikit tersulut emosi. Radit hanya diam tidak bisa untuk berkomentar lagi, dia tidak bisa berdebat dengan ibunya begitu lama.

Fiana Or Riana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang