Fiana Or Riana [ END ]

~11~

Happy reading
*
*
*
*
*

Tiga hari sudah terlewat kan, setelah Riana menginap di mansion keluarga Karnavian.

Saat ini Riana berada di perusahaan nya. Kata sekretaris nya ada meeting dengan perusahaan 'RH Company' kalian pasti tau siapa pemilik nya, yah benar dia adalah Rehan Rahendra ayah dari Riana.

"Jam berapa meeting nya? "Tanya Riana yang duduk di sofa ruang kerjanya.

"Sepuluh menit lagi"jawab Cia yang fokus pada berkas-berkas ditangannya.

Sepuluh menit sudah lewat kini Riana telah berada diruang meeting bersama Cia sekretaris Riana.

Riana duduk di ujung meja tepatnya ditengah. Di samping kanan Riana ada Rehan dan sekretaris nya. Di samping kiri ada perwakilan dari perusahaan 'RJA Company'.

"Perwakilan dari 'RJA Company'! Heh! Mau kerja sama dengan ku untuk menghancurkan perusahaan keluarga Rahendra. Baiklah akan ku bantu dan membuat mu bersenang-senang tuan Rajendra lalu akan ku hempaskan dengan tinggi dan... bom~"batin Riana.

"Sekarang jelaskan apa isi dari proposal yang kalian berikan!? "Ucap Cia mewakili Riana, karena Riana malas berbicara.

Setelah mereka menjelaskan semuanya, mereka tinggal menunggu keputusan dari orang yang akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan itu.

Riana memanggil Cia untuk mendekat lalu dia membisik kan sesuatu pada Cia yang mengangguk saja.

Setelah itu Cia berdiri dengn tegap dan percaya diri.

"Baiklah nona kami mengatakan pada pukul 20:00 akan memutuskan kerja sama dari salah satu perusahaan lewat email"Ucap CIA menjelaskan

"Kalau begitu sampai disini saja hari ini. Sampai jumpa kembali "Lanjut Cia.

Mereka semua keluar dengan hati yang masih khawatir takut tidak dapat bekerja sama pada perusahaan besar no 2 se-asia itu.

Sedangkan Riana dan Cia masih di dalam membicarakan kerja sama tadi dengan pemandang kota di siang hari.

"Ri kenapa gak kerja sama dengan 'RH Company'? "Tanya Cia penasaran.

"Padahal ya perusahaan itu bagus loh, yah walaupun ada sedikit masalah, makanya mereka mengajukan kerja sama, dengan perusahaan kita"lanjut Cia.

"Nanti kak Cia juga tau. Untuk sekarang siap kan aja segalanya. Oke! "Ucap Riana dengan membentuk jarinya bulat.

"Huh.... Baiklah"balas Cia dengan wajah sedikit kecut, ia masih penasaran dengan keputusan Riana.

Tepat pukul 7:58 tepatnya di keluarga Rahendra, setelah makan malam keluarga itu berkumpul di ruang keluarga.

"Dua menit lagi, doa kan papa bisa diterima oleh perusahaan itu"ucap Rehan pada keluarga nya.

"Perusahaan apa pa? "Tanya Reno pada sang papa.

"G Company, perusahaan tersukses se-Asia yang berada pada urutan kedua setelah Vell Company"jawab Rehan.

"Sudah Jam 8 sebentar lagi akan masuk"ucap Rehan terus melihat kearah handphone nya yang ada di atas meja.

Ting!

Bunyi itu membuat Rehan segera meraih handphone nya, lalu membuka e-mail yang masuk ke handphone nya.

"Sial! "Batinnya

"Kenapa Mas? "Tanya Runi pada sang suami yang menampak kan raut wajah tidak senang dan murung.

"Mereka menolak bekerja sama dengan perusahaan kita"ucap Rehan menunduk.