~23~

873 15 2
                                    

Happy Reading

*
*
*
*
*


Jam menunjukkan angka 23:25 menit, acara ulang tahun sudah selesai 25 menit yang lalu yaitu tepat nya jam 10 malam.

"Kalian duluan aja pake mobil gue, gue entar pake taksi aja"ucap Riana pada sahabat-sahabat nya agar pulang duluan karena ia ada keperluan terlebih dahulu di sekolah.

"Gak papa kita duluan? atau kita tungguin deh"ucap finsya, Vita dan Axell mengangguk setuju.

"Gak papa beneran"jawab Riana.

"Ya udah kita duluan ya Rin"ucap mereka dan berlalu dari sana meninggal kan Riana dan beberapa murid yang memang belum pulang untuk membereskan acara tersebut.

Setelah para sahabat nya tidak ada di pandang nya ia pun langsung pergi menuju mobil taksi yang tak jauh dari sekolah, memang benar ia ada keperluan disekolah namun tidak jadi karena ada sesuatu yang mengganjal di perasaan nya rasa gelisah yang entah apa makna nya.

Taksi itu pun mulai berjalan menjauh dari sekolah. Tidak jauh dari taksi yang dinaiki Riana ada mobil hitam yang terus mengintai dan saat taksi tersebut berjalan mobil itu juga mengikuti nya.

Riana tidak menyadari ada yang membuntuti nya, ia masih berfikir ada apa dengan perasaan yang gelisah itu.

"Pak jalan mawar"ucap Riana pada supir taksi.

"Baik non"

Beberapa menit kemudian tiba-tiba mobil taksi yang ia tumpangi melaju cepat.

"Pak bisa pelan-pelan"ucap Riana takut. Bagaimana pun ia takut bila orang lain yang membawa ugal ugalan seperti ini, jika ia yang bawa sendiri tidak masalah.

"pak! pak awasss!"teriak Riana saat mobil taksi tersebut melewati lampu merah dan di depan ada mobil hitam yang juga sama-sama melaju kencang.

Sedangkan mobil yang mengikuti taksi tersebut juga ikut melaju kencang.

Brak

Cittt

Brak

Prang

wuss

Kecelakaan itu tidak dapat dihindari lagi. Taksi tersebut menabrak mobil depan yang juga menabrak taksi dan dari arah belakang taksi tersebut mendapat hantaman dari mobil yang sengaja menabrakkan ke mobil taksi.

Bagaimana dengan keadaan Riana? tentu saja luka parah tetapi ia masih  sedikit sadar. Riana mengambil handphone nya lalu memencet telpon darurat, tak lama telpon itu tersambung.

"halo"

"T-tolong"

"halo na? kamu kenapa? halo?"

tut Tut Tut

----------

Di tempat lain seorang laki-laki tengah duduk di balkon dengan handphone yang terus ia lirik sedari tadi. Tak lama ada panggilan dari orang yang ia tunggu tunggu.

"darurat"gumam nya

"halo"ucap nya setelah menekan tanda hijau pada layar telepon.

"T-tolong"

Ia menjadi gelisah setelah mendengar suara yang begitu lirih dan terbata-bata di seberang telepon.

"halo na? kamu kenapa? halo?"ia semakin gelisah saat tidak mendapatkan jawaban dari seberang telepon. Sambungan tersebut pun mati secara tiba-tiba.

Laki-laki itu mulai melacak lokasi dimana orang yang menelepon nya tadi berada. Dan setelah menemukan nya ia langsung bergegas bergerak ke lokasi.

Sampai di lokasi tubuh nya seakan lemas semuanya, otot-otot pada tubuh menjadi kaku seperti tidak berfungsi. Ia keluar dari mobil dan berlari menuju mobil taksi yang di naikin Riana.

"Riana!"Teriak nya lalu mencoba membuka pintu mobil belakang untuk mengeluarkan Riana dari dalam.

"Na kamu harus bertahan. Jangan tinggalkan aku"ucap nya penuh kekhawatiran.

Setelah pintu itu terbuka ia langsung mengeluarkan Riana dan menuju mobil nya. Ia secepat kilat menuju tempat yang biasa nya ia dan Riana ber temu. Kenapa tidak ke rumah sakit jawabannya adalah lokasi mereka pasti dapat dilacak oleh musuh.

Sesampainya di rumah bergaya modern eropa itu ia langsung membawa ke dalam dan menghubungi dokter dan tak menunggu lama dokter datang dengan beberapa perawat.

"Kamu bisa keluar sebentar, ini tidak akan lama"ucap dokter tersebut agar laki-laki itu keluar karena Mereka akan mengoperasi Riana.

Tiga puluh menit kemudian.

"Bagaimana paman?"tanya laki-laki itu pada dokter yang ia panggil paman.

"Kaki kanan nya patah dan luka-luka di beberapa bagian tubuh nya"jawab sang paman pada keponakan nya.

"bagaimana bisa terjadi?"tanya paman nya

Ia pun menceritakan dari awal hingga akhir apa yang ia ketahui dari kecelakaan Riana.

"Pasti ini sengaja"ucap paman nya curiga.

"Seperti dugaan paman, ini semua memang disengaja, aku sudah dapat berubah rekaman cctv yang terekam jejak kecelakaan Riana"ucap laki-laki itu. Bagiamana ia mendapat kan nya? 30 menit yang lalu ada lah cara nya.

"Baiklah paman pergi dulu, kalau ada sesuatu telpon paman"pamit paman nya.

"iya paman terimakasih "jawab nya dan di balas anggukan paman nya.

Setelah paman nya pergi, ia masuk kedalam menemui Riana yang terbaring di ranjang pasien. Ia melihat tubuh itu penuh dengan luka kaki yang di perban dan dikasih gifs lalu bagian kepala yang diperban karena luka yang cukup serius, Riana juga tentunya menggunakan selang oksigen pada hidungnya, benar-benar kritis keadaan Riana saat ini.

"Na cepet sembuh ya, aku gak kuat liat kamu kayak gini. Kenapa harus kamu yang selalu melalui hal-hal seperti ini kenapa bukan aku"ucap nya dengan perasaan campur aduk menjadi satu sedih, kesal, emosi, marah menjadi satu dalam satu waktu.Sekarang ia hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Riana saat ini.

Ia memegang tangan kanan Riana  yang tidak terkena inpus. "Cepet sembuh ke banggaanku"gumam nya lalu mencium lembut tangan itu.

----------

"horeee berhasil hahaha"tawa gelegar seorang perempuan muda yah pasti kalian tau ia siapa, benar ia adalah Pina sang antagonis kita.

Saat ini ia sedang bersama laki-laki yang selalu bersama nya dan keluarga nya dia adalah Gally, bener dia anggota Black Rose, ia hanya berpura-pura didepan anggota lainnya asli nya hanya lah iblis.

"Kamu seneng sayang?"tanya Gally tersenyum senang pada gadis nya yang juga senang saat ini.

"Seneng banget sayang. Akhirnya dia musnah juga hahaha"ucap nya Pina diakhiri tawa jahat nya.

"oh ya kamu tau mobil yang dari depan itu mobil siapa?"tanya Pina penasaran.

"gak tahu sayang, kayak nya dia juga dendam sama Riana"ucap Gally mengelus kepala Pina.

"mungkin aja sih yang, dia tu banyak banget musuh nya hahaha"ucap pina menimpali.

Yah sedari tadi mereka membahas kecelakaan Riana yang tentunya mereka terlibat didalam nya, tepat nya mereka lah yang ada di dalam mobil hitam yang mengikuti Riana dari arah belakang.

Sedangkan dari arah depan mereka tidak tau sama sekali siapa orang yang menabrak dari arah depan begitu saja.

Lalu Supir taksi itu bagaimana kabarnya? tentu saja meninggal dunia dan itu semua rencana Pina dan Gally, mereka benar-benar mengorbankan nyawa seseorang seperti semut hanya untuk menghancurkan kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan sendiri.






Thanks udah mampir

Fiana Or Riana [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang