Happy reading
*
*
*
*
*19:00
Setelah menemani Tara ke kantor nya, Riana pulang bersama bodyguard tara, karena tara ada urusan yang mendesak.
Sekarang riana tengah membersihkan tubuhnya di kamar mandi.
"Ah~ segarnya"gumam riana keluar dari kamar mandi lalu menuju lemari pakaian.
"Makan apa ya? "Ucap Riana berfikir makan apa malam ini.
"Gimana kalo makanan korea! Boleh juga "ucap riana mengambil handphone di meja nakas lalu memesan makanan online di handphonenya. Setelah memesan makanan di handphone nya, riana duduk di sofa depan TV untuk menunggu.
Ding.. Dong..
"Cepet banget nyampenya? Padahal belum ada 3 menit deh? "Ucap riana mendengar suara bel apartemen, lalu ia berjalan untuk membuka pintu apartemen nya.
Cklek
"Hallo Riana sayang ku, Cinta ku, kangen gak lo sama gue"ucap seseorang tepat dihadapan Riana.
Riana terlonjak kaget mendengar suara manusia didepannya, apa lagi di belakang masih ada lagi manusia.
"Kalian ngapain kesini sih? "Ucap riana tersenyum paksa pada mereka yang tidak lain dan tidak bukan adalah sahabat dan sepupunya.
"Lo hutang penjelasan sama kita-kita! "Ucap finsya bersedekap dada.
"Iya, iya, yaudah masuk dulu, mau cosplay jadi patung kalian! "Ucap riana membuat mereka cengengesan dan masuk kedalam apartemen riana.
"Kalain gak ada bawa buah tangan gitu? "Ucap riana"Emang lo sakit? "Ucap gio mengernyitkan dahi.
"Ya enggak lah! "Jawab Riana sedikit ngegas.
"Terus ngapain minta buah tangan segala"timpal arthur.
"Ya seenggaknya kan kalian bawa, apartemen gue lagi gak ada stok makanan"ucap riana
"Udah. lo tenang aja kita udah pesen makanan online kok"ucap finsya membuat riana bernafas lega, ya lega karena makanan yang ia pesan tidak di makan sama mereka nantinya.
"Kayak melepas beban aja lo Ri"ucap vita melihat riana yang menghembuskan nafas pelan.
"Emang iya kok"ucap riana mereka yang mendengar itu mengangkat bahu acuh.
Mereka pun meminta penjelasan riana karena tidak sekolah tadi pagi sambil menunggu pesanan mereka.
Ding.. Dong..
"Ambil pesanan gih"ucap arthur pada gio menggunakan dagunya.
Gio berdecak tapi tidak ayal dia beranjak dari duduknya, di ikuti riana.
"Lo juga pesan Ri? "Tanya gio disamping riana.
"Iya. Jangan minta lo ya! "Ucap riana
"Ck iya iya, tapi liat dulu apa yang lo beli? "Ucap gio membuat riana mencibir nya.
Malam itu mereka menghabiskan kebersamaan mereka sebelum menghadapi hari esok.
Malam hari yang sama, di arena balapan dua orang yang sedang bersiap untuk bertanding, mereka adalah ketua dari 'Black Rose' dan 'Anggrek Biru'.
"Lo akan kalah lagi lawan gue"ucap Sean datar.
"Bacot lo! "Sinis Daffa.
Mereka saling melempar tatapan sinis, hingga tatapan mereka teralihkan, saat seorang wanita berpakaian seksi tengah bersiap menghitung untuk balapan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiana Or Riana [ END ]
RandomJangan lupa follow sebelum membaca!!! Dan tinggal kan jejak setelah membaca!!! -------- Gric Fiana Mulia Gratama, gadis bar-bar dengan segala tingkah yang tidak menutupi kepintaran dan segala prestasinya, sifat yang ia miliki akan berubah tergantung...