Happy Reading
*
*
*
*
*Malam pun tiba Riana masih berada di rumah orang tuanya Gratama.
Bunyi pintu yang diketuk mengalihkan perhatian nya pada laptop yang menyala.
"Siapa?"tanya nya pada orang dibalik pintu.
"Ini Abang Ri, ayo makan dibawah semuanya udah pada ngumpul"jawab Miko dibalik pintu.
"Iya bang bentar, abang duluan aja nanti Riana nyusul"ucap Riana dan bersiap untuk turun kebawah.
Miko yang mendengar itu lebih dulu turun kebawah bergabung dengan yang lainnya.
"Riana nya mana?"tanya mommy pada Miko.
"Nanti nyusul mom"jawab Miko sedikit ketus.
"Miko sikap mu"ucap mommy mengingat kan.
"Iya maaf mom"
"Lain kali jangan seperti itu, disini ada Riana kau tau"ucap mommy nya lagi, yang hanya diam mendengar kan.
"Sampai kapan mom?" Tanya Miko pada mommy nya.
"Cukup Miko!"ucap mommy sedikit emosi.
"Ada apa ini?"tanya Riana yang mendengar teriakkan mommy nya.
" Bukan apa-apa sayang, ayo makan"ucap anja dengan ekspresi bahagia bukan ekspresi yang ia tunjukkan pada yang lain sebelum Riana datang.
Riana pun duduk di samping Abang nya dan di sebelah nya ada Arsya sepupu nya.
Mereka pun memulai makan malam setelah kepala keluarga mempersilahkan.
Hening itu lah gambaran makan malam yang ada di keluarga Gratama saat ini, karena ini sudah sebuah keharusan di dalam sebuah keluarga Gratama.
Makan malam itu pun berakhir dengan sesi biasa saja, mau berharap apa.
Kembali ketopik saat ini Riana sudah kembali ke kamar nya, ia tidak ikut berkumpul di ruang tamu seperti menjadi Fiana dulu. Entahlah ia merasa sedikit berbeda terakhir kali bertemu dengan keluarga nya ini, sedikit merasa tidak cocok lagi dengan keluarga nya.
Riana kembali membuka laptop dan menyalakan nya kembali. Jari lentik itu mulai menari-nari di atas keyboard laptop entah apa yang ia ketik.
Cukup lama ia berkutat dengan laptop nya, mungkin hampir 2 jam atau 3 jam an. Saat ingin pergi ke toilet untuk cuci muka dan sikat gigi tiba-tiba handphone nya berbunyi tanda ada panggilan masuk, ia pun mengangkat panggilan orang yang menelepon nya.
"Halo"
"Kamu baik-baik aja?"
"Iya aku baik-baik aja. Ada apa?"
"Aku merasa khawatir, makanya aku telpon kamu"
"Aku gak papa kok. Tapi aku merasa sedikit berbeda-beda sama keluarga ini"
"Benarkah? Bukan kah itu mencurigakan?"
"Iya aku juga merasa seperti itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiana Or Riana [ END ]
RandomJangan lupa follow sebelum membaca!!! Dan tinggal kan jejak setelah membaca!!! -------- Gric Fiana Mulia Gratama, gadis bar-bar dengan segala tingkah yang tidak menutupi kepintaran dan segala prestasinya, sifat yang ia miliki akan berubah tergantung...