AMORAIGER 2 [COMPLETED]

16. jemput pacar🧬🎭

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraigerrr

panggil aku kabos aja yaaaa

spam komennya dulu donggg

400 komen baru lanjut next yuuuuk

selamat membacaaa ohooooy

➮.; °❀‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿❀°

Aiger masuk ke dalam kelas Amora tanpa izin dulu pada guru yang ada di depan. Pelajaran kelas 11 IPA 4 belum benar-benar selesai padahal jam pelajaran sudah habis.

"HEH AIGER! KENAPA KAMU NYELONONG MASUK!" seru Pak Bayu yang merupakan guru Matematika di SMA Cakrawala. Guru tergalak setelah Bu Rani tentunya.

Aiger berbalik badan lalu menunjuk jam yang menggantung di atas papan tulis. "Bapak lihat kan jam berapa sekarang? Udah waktunya istirahat. Jangan korupsi waktu pak," ujar Aiger dengan santai membuat guru itu mati kutu.

Memang yang Aiger katakan tidak ada salahnya. Bel istirahat juga sudah berbunyi sejak tujuh menit yang lalu tapi bapak itu belum juga mau keluar atau selesai mengajar kelas itu.

Aiger menghampiri Amora lalu berdiri dengan senyuman di depan Amora. "Kak Aiger ngapain ke sini?" tanya Amora dengan suara yang kecil dan sedikit gugup karna semua menatap ke arahnya.

Pak Bayu belum juga mau beranjak dari tempatnya, dia tetap diam dengan spidol yang masih terbuka dan mata yang menatap pada Aiger.

"Mau jemput pacar, emang gak boleh?" tanya Aiger duduk di atas meja Amora dengan santai. Hari ini hari pertama Aiger masuk ke sekolah setelah diskors kemaren.

"Bukan gak boleh, tapi kan ini masih jam belajar Kak, kenapa kakak masuk?" tanya Amora lagi yang merasa risih diperhatikan semua orang.

"Amora sayang-"

"CIEEEEE."

"ASIKKK DIPANGGIL SAYANG."

"BAPER PASTI TU AMORANYAAA."

"AIGER SO SWEET BANGET SIHHHH, JADI PENGEN DIPACARIN."

"AIGER NIKAH YOK."

Ucapan Aiger terhenti karna teriakan-teriakan tidak jelas dari orang-orang sekitarnya. Ia menoleh dan menatap tajam semua orang yang mengganggunya membuat semuanya terdiam.

"Amora sayang, ini itu udah jam istirahat. Bel keluar udah bunyi dari tadi. Udah deh, jangan belajar terus, ayo ke kantin." Aiger menarik tangan Amora yang masih diam di tempatnya.

"Haduh kak, tapi Pak Bayunya masih ada di depan," tolak Amora melepaskan tangan Aiger yang ingin menarik tangannya itu.

Aiger berdecak. Ia lalu menghampiri Amora dan menggendong cewek itu ke luar kelas membuat semua menatap tak percaya ke arahnya.

"Kak Aiger, turunin aku," pinta Amora saat telah berada di depan Pak Bayu.

"Silahkan keluar pak, pintu keluar ada di sana. Kasihan mereka semua kepalanya konslet belajar terus. Saya permisi." Aiger meninggalkan Pak Bayu yang masih terdiam di tempat tak membalas.