17. amora malu🦠🎭

801 143 417
                                    

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraigerrrr yuhuuuu

panggil aku kabos aja yaaaa

spam komennya dulu donggg

400 komen baru lanjut next lagiii

selamat membacaaa yuhuuuu

.; °‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿°

Aiger meletakkan Amora yang ada di gendongannya tadi di kursi kosong yang ketaknya di pojok kantin. Ia lalu duduk di samping Amora sambil menunggu teman-temannya datang.

"AMORAAA." Teriakan Chika yang besar itu membuat semua perhatian tertuju padanya. Ia lalu menyengir dan meminta maaf lalu berlari menghampiri Amora.

"Gue pesanin makanannya dulu ya tu sama mereka sekalian," kata Aiger berdiri dari duduknya dan menghapiri keempat temannya yang sudah berjalan menghampiri stand makanan.

Beby dan Nasya lalu duduk di depan Amora dan Chika yang tadi berlari tidak jelas itu duduk di samping Amora.

"Acieeee, gimana rasanya digendong Aiger?" tanya Chika berniat menggoda Amora.

"Diperhatikan banget sih lo sama Kak Aiger, pasti enak kan punya cowok kayak Kak Aiger." Nasya menyaut dengan semangat.

"Coba aja cowok gue, pasti dikode dulu baru peka," lanjutnya melihat ke arah Galvin yang sedang mengantri bersama teman-temannya.

"Lo dicium kak Aiger juga kan tadi? Gimana rasanya dicium, Ra?," tanya Beby dengan senyum godaan menatap Amora dengan tatapan godaan juga.

"Apaan sih, enggak ah," balas Amora dengan senyum malu-malu mengingat kejadian tadi.

"Boong aja, tadi kami lihat kok. Orang kami di belakang kalian," kata Chika membuat Amora membulatkan matanya.

Amora kita tidak ada orang di sana tadi karna dia tidak melihat siapapun di sana tapi ternyata ada teman-temannya yang menguntit di belakang.

"Acieee," goda Chika mencolek lengan Amora membuat pipi cewek itu langsung bersemu merah.

"Cie-cie maluuu, udah dipanggil sayang juga tadi di kelas. Kenikmatan lo bertubi-tubi Ra," goda Chika lagi dengan sangat tidak sabarannya.

Dia tidak lihat muka dan senyum Amora sudah seperti itu. Pipinya merona seperti kepiting rebus dan senyumnya sudah sangat malu mengingat itu.

"Jangan diledekin pacar gue," kata Aiger yang baru datang dan langsung duduk di samping Amora. Mereka berdua langsung terdiam dan memasang muka anehnya.

Aiger menarik kepala Amora ke dalam pelukannya. "Kasihan dianya malu diledek. Ledeknya ke gue aja," lanjut Aiger dengan tatapan tajam yang menatap ke ketiga orang itu dan tangan yang menutupi muka merah Amora.

"Hehe maaf, gak usah kak," tolak Chika sedikit bergeser dari tempat mereka.

"Kak, kalau gini aku tambah malu," bisik Amora membuat Aiger langsung mendekatkan kupingnya ke wajah Amora.

"Kenapa?" tanya Aiger yang tidak dengar tadi.

"Kalau gini aku tambah malu kak. Jangan gini deh, lepasin aja," pinta Amora dengan suara kecil membuat Aiger melepaskan tangannya yang memegang pipi Amora dan melepaskan juga pelukannya.

AMORAIGER 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang