AMORAIGER 2 [COMPLETED]

29. amora menjauh🦠🎭

hai hai haiii

amoraiger kembali lagi dengan kita yang belum selesai

panggil aku kabos

selamat membaca yaaa

➮.; °❀‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿❀°

Amora berjalan menunduk dengan tas di bahunya. Hari ini dia datang ke sekolah dengan sangat cepat dan juga ingin menghindari Aiger tentunya.

Ingatan malam itu masih berputar-putar di otaknya. Amora merasa menjadi cewek paling menjijikkan di dunia ini. Entah bagaimana kehidupan Amora selanjutnya.

Amora berjalan pelan ke kelasnya dengan langkah gontai. Ia lalu duduk meletakkan tasnya di atas meja tanpa ingin melakukan apa lagi.

Sudah seminggu Amora tidak datang ke sekolah karna kejadian itu, dia hanya ingin menghilangkan traumanya pada Aiger, dan sudah seminggu juga mereka tidak bertemu.

Aiger juga tidak ada niatan menjenguknya ke rumah, jangankan menjenguk, menelfon atau menanyakan kabarnya saja tidak. Entah kenapa juga Aiger tidak lagi peduli padanya.

Amora berjalan dengan lemah ke kamar mandi, kelasnya masih sangat sepi karna jam masih menunjukkan pukul enam pagi. Rasanya perutnya sangat mual sekarang, mungkin karna belum makan.

Amora melangkahkan kakinya ke kantin terlebih dahulu sebelum ke kamar mandi, dia memang sangat lapar karna dari tadi malam belum makan.

"Eh Amora, udah lama gak nampak? Ke mana aja seminggu ini?" tanya Bude Wati yang merupakan salah satu penjual di kantin anak kelas 11.

"Iya ni bi, baru sehat," jawab Amora yang pastinya berbohong padahal dia hanya tidak ingin bertemu Aiger dulu.

"Ini," bu rani memberikan soto yang Amora pesan tadi lalu Amora mengucapkan makasih dan mencari kursi paling pojok untuk memakan sotonya.

Setelah selesai memakan, Amora lalu berjalan ke kamar mandi karna dia sudah sangat sesak. Amora melihat pantulan dirinya di depan cermin.

Dia merasa dirinya sangat menjijikkan. Sudah pernah tidur dengan cowok yang bukan suaminya, pastinya tanpa ikatan pernikahan. Sudah pernah dipegang-pegang dan sudah pernah-ah sudahlah, Amora sangat tidak ingin membicarakan itu.

Amora mencuci mukanya lalu berjalan keluar dengan kepala yang ia tundukkan manatau nanti dia melihat Aiger dan cowok itu memanggilnya.

"Amora." Belum berapa lama Amora berfikir itu, Aiger memanggilnya.

Amora mempercepat langkahnya agar cepat sampai ke kelas karna sepertinya Aiger sedang mengejarnya di belakang.

"Amora tunggu, Ra. Gue mau bicara sama lo," ujar Aiger ingin menghentikan langkah Amora tapi tidak bisa, lari cewek itu sangat cepat.

Air mata Amora jatuh ke pipinya. Kenapa Aiger harus menampakkan diri di depannya disaat seperti ini? Amora jadi tidak kuasa menahan tangisnya. Ketika mengingat Aiger, ingatan malam itu kembali menghantuinya.

Amora berlari masuk ke kelasnya dan duduk di pojok kelas, ia ingin menghindar dari Aiger. Amora sangat takut sekali sekarang dengan Aiger.