AMORAIGER 2 [COMPLETED]

8. aiger kerasukan🦠🎭

400 KOMENNN CEPETT NEXXT

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraigerrrr yuhuuuu

panggil aku kabos yaaaaw

spam komennya dulu donggg

400 komen baru lanjut next

selamat membacaaa yuhuuuuy

➮.; °❀‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿❀°

Aiger berjalan di lorong IPS dengan senyum-senyum sendiri. Semua orang menatap dirinya aneh karna jarang sekali Aiger tersenyum, apalagi senyum- senyum seperti itu. Jadi mengerikan.

Aiger mesuk ke kelasnya masih dengan senyuman lalu duduk di bangkunya dengan kepala yang ia topangkan di tangan dan pandangan yang menatap lurus ke depan.

Charles yang melihat itu menyerit bingung lalu menoleh pada Deren yang ada di sampingnya juga sedang bingung.

"Apa kita punya pemikiran yang sama, Ren?" tanya Charles dengan muka longornya.

"Gue kira begitu, Les," balas Deren dengan sangat serius.

Charles mengelus tengkuknya yang sedikit merinding lalu mengibas-ngibaskan tangannya ke sekitar. "Jangan masuk ke gue juga ya lo," katanya entah ke siapa.

"Ke gue juga jangan," sahut Deren yang juga mngikuti apa yang Charles lakukan.

Charles dan Deren tembah merinding saat Aiger mengeluarkan tawa kecil. Mata mereka berdua membulat takut dengan muka ngeri dan takutnya.

"Benar yang kita pikirkan, Ren," ujar Charles memeluk Deren dari samping.

"Aiger kerasukan," timpal Deren membalas pelukan Charles.

Mereka menganggap Aiger itu kerasukan karna tidak bisanya dia senyum-senyum seperti itu. Biasanya mukanya mengerikan dan sangat garang berubah menjadi senyum-senyum seperti itu. Setan mana yang memasuki Aiger.

"Vin," panggil Deren saat melihat Kevin yang duduk di samping Aiger hanya dia fokus pada HPnya.

"Hm." Kevin berdeham singkat membalasnya. Dia sedang chat dengan Chika malah diganggu.

"Kevin, ngadep belakang," suruh Charles dengan nada yang sangat aneh.

"Hah?" balas Kevin yang tidak dengan. Dan matanya masih fokus pada HP.

"Woi Kevin, ngadep belakang," kata Deren lagi membuat Kevin mengacak-acak rambutnya frustasi. Mereka sangat mengganggu Kevin yang sedang asik dengan Chika saja.

"Apa sih anjing!" seru Kevin memutarkan badannya sembilan puluh derajat ke belakang.

Deren menunjuk Aiger. "Lo lihat Aiger, kok senyum-senyum sendiri? Dapat setan dari mana dia?" tanya Deren membuat Kevin menoleh ke Aiger yang Deren tunjuk itu.

Kening Kevin berkerut saat yang Deren katakan memang benar adanya. Aiger senyum-senyum sendiri dengan mata yang ia tutup entah karna apa.

Kevin kembali memghadapkan badannya ke belakang dan menjauhkan kursinya dari Aiger. "Kenapa dia woi?" tanya Kevin pada kedua orang itu dengan muka takut.