AMORAIGER 2 [COMPLETED]

7. pelukan amora🧬🎭

400 KOMENNYA CEPETANNN BARU UP

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraigerrrr

panggil aku kabos yaaa

spam komen jangan lupaa yaaa

selamat membacaaa

➮.; °❀‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿❀°

"WOI ANJING! NGAPAIN LO PEGANG CEWEK GUE BANGSAT!" seru Aiger membuat Bastian dan Amora terkejut mendengarnya.

Aiger meletakkan sembarang minuman yang ia pegang tadi lalu berlari menghampiri Amora dan Bastian dengan menghempaskan kasar tangan Bastian yang memegang tangan Amora.

"KAK AIGER," pekik Amora melihat Aiger menarik kerah baju Bastian lalu menghempaskannya kasar.

"Kak Aiger, udah kak," kata Amora menghentikan tangan Aiger yang ingin menghajar Bastian itu.

Bugh

Satu tinjuan itu berhasil mendarat dengan sempurna di pipi Bastian. Sedangkan Bastian yang sudah terkena serangan itu tak sempat untuk melawan.

"Kak Aiger udah kak, tenang. Bastian gak ngapa-ngapa kak. Udah kak," pinta Amora dengan bahu yang bergetar. Dia sangat takut sekali Aiger lepas kendali.

"Kak aku mohon tenang, udah kak." Amora memegang tangan Aiger yang ingin kembali menghajar itu dengan muka takut.

Tapi sepertinya Aiger tak terpengaruh, tangannya bahkan tambah melayang ke udara ingin kembali menghajar Bastian.

"NGAPAIN LO PEGANG CEWEK GUE HAH! MAU REBUT DIA DARI GUE? GAK AKAN BISA! DIA PUNYA GUE ANJING!" seru Aiger tepat di depan muka Bastian.

Amora langsung memeluk Aiger dengan badan yang sudah bergetar hebat. Dia sangat takut sekali dengan kemarahan Aiger ini, pasti akan membuat masalah nanti.

"Udah kak, aku mohon tenang."

Hati Aiger melunak mendengar suara bergetar dari Amora. Cowok itu lalu memegang tangan Amora dan kembali menatap Bastian.

"Awas aja kalau lo sampai ketemu lagi sama pacar gue!" tegas Aiger menarik paksa tangan Amora dari sana. Dirinya sudah dikuasai dengan amarah dan kecemburuan.

"Kak, sakit kak, jangan kuat-kuat," rintih Amora mengikuti jalan Aiger yang entah ke mana itu.

Aiger menghentikan langkahnya di belakang kantin yang sepi lalu melepaskan tangan Amora. Amora menunduk takut saat mata itu menatap tajam dirinya.

"Kak, jangan gini," ujar Amora dengan nada lirih.

"KENAPA LO MAU DIA PEGANG!"

"KENAPA LO GAK NOLAK PEGANGAN DIA!"

"KENAPA LO MALAH MAU DEKAT-DEKAT DIA!"

Tiga bentakan dari mulut Aiger itu membuat dada Amora sesak. Amora tidak bisa dibentak seperti itu, pasti dia akan langsung menangis.

Sama seperti dulu saat ayahnya masih hidup dan selalu membentak dirinya bahkan melakukan hal jahat padanya, Amora psti selalu menangis. Ayah Amora meninggal sebulan yang lalu karna kecelakaan.