32. aiger jahat🦠🎭

2.4K 138 32
                                    

hai hai haiiii

gimana kabarnya niii

udah siap belum niiii, ayo siapin mental

gila sih part iniiii

okedeh panggil aku kabos aja ya

selamat membacaaa

.; °‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿°

"Aku hamil." Amora memperlihatkan test pack yang tadi ia simpan di dalam saku roknya pada Aiger dengan tangan yang bergetar menahan tangis.

Aiger terdiam mencerna kata-kata Amora lalu terkekeh. Dia teringat kejadian ulang tahun Lauren, saat Froy dan Amora berdua dan Froy memojokkan Amora di dinding.

"Lo hamil? Lo ngejalang di mana? Sama Froy waktu itu kan? Bayarannya berapa? Enak ngejalang hah? Udah punya pacar masih juga ngejalang." Kata-kata Aiger yang menusuk itu membuat Amora langsung menangis.

"Kenapa kamu ngomongnya gitu?" tanya Amora dengan nada suara yang bergetar.

"Kan anak haram lo ada Bapaknya. Siapa Bapaknya? Froy kan? Lo langsung minta tanggung jawab sama dia lah, ngapain ngadu sama gue?" tanya Aiger dengan nada yang sangat menusuk

"Ini anak kamu, Kak." Amora berusaha menguatkan hatinya mengucapkan itu.

"Enak aja lo bohong bilang itu anak gue. Kapan gue pernah tidur sama lo? Lo aja yang ngaku-ngaku karna gue itu pacar lo kan? Anak itu bukan anak gue! Itu anak hasil jalangan lo sana Froy. Anak haram lo dan cowok lain, enak aja lo ngaku-ngaku itu anak gue."

Aiger melipat kedua tangan di depan dada dengan muka songongnya, sifatnya kembali seperti dulu, ini yang Amora takutkan. Cowok itu tidak mau mengakui anak yang ia kandung sekarang.

"Aku bukan jalang. Ini memang anak kamu, darah daging kamu, bukan anak orang lain," kata Amora mencoba membuat Aiger mengerti.

"Jangan ngada-ngada lo. Lo kan jalang, grepe-grepe sama Bastian, terus kemaren ke hotel sama Froy. Jadi itu anak cowok lain, anak Froy atau Bastian, atau mungkin cowok lain? Dan gue aja gak pernah nyentuh bagian tubuh lo apalagi tidur sama lo. Terus ngapain juga lo ngaduin aib lo ke gue."

Air mata Amora kembali jatuh ke pipi mulusnya. Aiger sangat jahat. Setelah dia merusak Amora ternyata ini balasannya? Amora tidak tau harus bagaimana sekarang.

"Ini anak kamu Kak, bukan anak cowok lain. Aku gak bohong. Ini bukan anak Kak Froy." Amora menggeleng membuat air matanya jatuh ke tanah.

Untung di sini tidak ada siapa-siapa, kalau ada pasti mereka akan ketahuan karna masih ada di belakang sekolah. Amora takut rahasianya kebongkar, dia takut bagaimana dengan masa depannya.

"Gue gak merasa itu anak gue, kapan gue pernah tidurin lo hah? Enak aja nuduh-nuduh gue." Aiger menatap Amora dengan sewot dan tatapan tak suka dituduh seperti itu.

"Waktu itu kamu mabuk berat Kak, dan kamu paksa aku masuk ke kamar hotel kamu." Amora sangat ingat jelas kejadian itu. Kejadian itu sangat membuatnya sesak.

"Ck, pembohong. Gini deh, walaupun itu bukan anak gue, tapi karna gue baik dan gue kasihan sama lo yang masih kecil udah jadi ibu muda, gue kasih lo saran. Gugurin aja anak haram itu biar lo gak repot karna ngurus anak diumur lo yang masih 17 tahun ini. Tapi kalau lo gak mau gugurin, lo bisa minta tanggung jawab langsung sama Bapaknya. Ini uang kalau lo butuh."

AMORAIGER 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang