AMORAIGER 2 [COMPLETED]

34. lauren tau?🧬🎭

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraigerrrr 2

panggil aku kabos yaaa

spam komennya dulu donggg

sama votenya jugaaa, kasih kabos penghargaan gituuu😭🥺

selamat membacaaa

➮.; °❀‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿❀°

Amora berjalan dengan lemas ke kelasnya. Bel masuk sudah berbunyi tiga menit yang lalu dan dengan keterpaksaan dia harus belajar.

Amora berjalan duduk di samping Beby yang sedang fokus pada novelnya. Guru belum datang untuk mengajar, padahal biasanya lima menit sebelum bel guru-guru sudah masuk ke kelas untuk mulai mengajar.

Amora menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan. Dia tidak punya semangat apa-apa lagi sekarang. Semangatnya telah hilang semua.

"Ra," panggil Beby yang merasa Amora berbeda beberapa hari belakangan ini setelah dia masuk dari izin seminggunya.

Amora menegakkan kepalanya dan menoleh pada Beby. "Kenapa Beb?" tanya Amora berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Lo sakit?" tanya Beby meletakkan punggung tangannya di kening Amora.

Amora menggeleng dengan lemah. "Engga kok Beb, aku sehat-sehat aja. Cuma agak ngantuk," balas Amora lalu sedikit menggeserkan badannya menjauhi Beby yang baunya menyengat itu.

"Parfum kamu nyengat banget Beb," ujar Amora menutup hidungnya dengan tangan.

Beby mengendus bau ketiaknya. "Ini kan bau gue biasanya Ra, kok lo aneh?" tanya Beby membuat Amora menggeleng dengan muka yang tak tahan mencium bau Beby.

"Lebih nyengat baunya Beb, aku jadi mual," balas Amora membuat Beby mengerutkan keningnya bingung.

Ia kembali mengendus baunya yang terlihat biasa saja seperti hari-hari lain. Tidak ada perbedaannya, parfum strawberry yang ia suka. Dan dia juga menyemprot parfum itu ke badan sesuai dengan ukuran biasanya juga.

Beby mendekatkan badannya ke arah Amora yang sedang mengibas-ngibaskan tangannya ke depan hidung. "Ini coba cium, harum kok," ujar Beby yang merasa penasaran mendekatkan bajunya ke hidung Amora.

Perut Amora langsung bergejolak mual menciumnya. Ini pasti efek kehamilannya yang menyebabkan dia lebih sensitif dengan bau-bauan. Amora sangat mual sekali.

Amora berlari ke kamar mandi dengan hidung yang terus ia tutup. Ia lalu memuntahkan cairan bening itu lagi dari mulutnya.

Huek huek

Amora menghembuskan nafas panjang, kenapa di sekolah dia juga harus mual seperti ini? Amora tidak akan tenang kalau gini terus.

"Wih ada yang hamil ni," ujar Lauren beru keluar dari toilet lalu menghampiri Amora membuat Amora langsung terkejut karna kedatangannya. Ternyata dia mendengar Amora muntah tadi dari balik toilet.

Lauren mendekat ke arahnya dengan senyuman manis lalu memegang perut rata Amora. "Nakal banget ya anak lo," ujarnya membuat mata Amora membulat.

Ia menghempaskan tangan Lauren dari perutnya. "Kakak ngapain sih?" tanya Amora mengarahkan pandangannya ke arah lain.

"Ngapain? Harusnya gue yang nanya sama lo, ngapain lo di sini?" tanya Lauren melipat kedua tangannya di depan dada dengan muka songong.