14. ceramah amora🦠🎭

895 187 416
                                    

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraigerrrr niiii

panggil aku kabos aja yaaaa

spam komennya dulu donggg

400 komen baru lanjut next yaaa

selamat membacaaa ohooooy

.; °‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿°

Amora menunggu Aiger di luar ruang BK. Jam masih menunjukkan pukul enam lewat empat puluh lima, jadi masih ada lima belas menit lagi bel akan berbunyi.

Memang Amora dan Aiger datang cepat tadi. Bukan hanya tadi, tapi setiap hari mereka memang sampai ke sekolah pada jam setengah tujuh dan kondisi sekolah yang juga sudah ramai.

"Kak Aiger," kata Amora yang melihat Aiger keluar dari ruang BK dengan muka yang sudah babak belur dan berdarah.

Amora memeluk Aiger dengan isakan membuat Aiger langaung mengelus punggung mungil cewek di pelukannya itu. "Maaf tadi gue kelepasan dan gak mikir buat obatin luka di tangan lo, Ra. Ayo kita obatin," ajak Aiger. Dia teringat pada tangan Amora yang luka tadi.

Amora menggeleng dalam pelukan Aiger. "Gak mau, gak mau diobatin," tolaknya masih berada dalam pelukan Aiger.

"Kenapa engga? Nanti infeksi, bisa bahaya," kata Aiger memeluk Amora dengan erat, tidak ingin cewek di depannya ini diambil siapa-siapa.

"Gak mau," tolak Amora lagi terisak di dalam pelukan Aiger itu.

"Hey, jangan nangis. Kenapa lo nangis?" tanya Aiger ingin melepaskan pelukan Amora untuk melihat muka cewek itu tapi Amora tambah menguatkam pelukannya.

"Sakit tangannya ya sayang? Ayo kita ke UKS, gue obatin yok," ajak Aiger lagi saat mendengar Amora yang makin terisak.

"Jangan gitu lagi kak," lirih Amora masih memeluk Aiger.

"Gitu gimana?" tanya Aiger yang tidak mengerti.

"Jangan berantem lagi Kak, aku gapapa kok. Sebenarnya kakak gak perlu tadi marah-marah gitu. Tangan aku cuma sakit sedikit, kan aku gak mati," kata Amora lagi lebih jelas.

Aiger meletakkan dagunya di atas kepala Amora lalu mencium puncak kepala Amora sekilas. "Maaf ya, lo pasti takut lagi kan. Maafin gue."

Aiger melepas pelukan itu lalu merendah untuk menyamakan tingginya dengan Amora dan menghapus air mata yang mengalir dari mata cewek itu. Ia mencium sekilas mata Amora. "Jangan nangis lagi, maafin gue."

"Ayo ke UKS, obatin luka lo."

"Muka kamu kenapa kak?" tanya Amora menyentuh muka Aiger yang sudah lebam itu. Tadi dia tidak melihat karna langsung saja memeluk Aiger

"Udah biarin, yok obatin luka lo." Aiger menarik tangan Amora menuju UKS untuk mengobati luka tangan Amora yang belum dia apa-apakan.

"Duduk sini," suruh Aiger menunjuk brankar membuat Amora hanya pasrah saja.

Aiger mengambil air untuk membersihkan luka itu dan kotak P3K untuk mengobati luka Amora. Ia lalu duduk di sebelah Amora dan memasukkan tangan Amora ke dalam air itu.

AMORAIGER 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang