AMORAIGER 2 [COMPLETED]

36. perjuangan amora💣🎭

hai hai haiii

kembali lagi dengan amoraiger 2

panggil aku kabos aja yaaaa

spam komennya dulu donggg

sama votenya juga huhuuuuu

bole DOUBLE UP tapi votenya 60 dulu langsung hari ini cepetannnn

soalnya part setelah ini agak agak sihhh, buat emosiii, pastiii

selamat membacaaaa

➮.; °❀‿‿‿‿((AMORAIGER 2))‿‿‿‿❀°

Amora berlari keluar dari kantor kepala sekolah dengan air mata yang terus mengalir deras dari pipinya. Semua orang sedang membicarakannya saat ini.

"IH KIRAIN ANAK BAIK."

"LUARNYA AJA CUPU, ASLINYA BERPENGALAMAN."

"KASIHAN AIGERNYA."

"UDAH DAPAT YANG BAIK MALAH MILIH JADI JALANG."

"KASIHAN BANGET AIGER, PASTI DIA TERPUKUL BANGET."

"MENDING AIGERNYA BUAT GUE AJA."

"AIGER AMORA UDAH PUTUS GAK SIH?"

"GUE KITA CUPU TERNYATA SUHU."

"SEKALI BUAT LANGSUNG JADI."

"CEWEK MURAHAN JUGA DIA."

"ORANG PINTAR TERNYATA PINTARNYA MAIN RANJANG."

"BARU SATU INI ANAK CAKRAWALA YANG HAMIL DILUAR NIKAH."

"GAK NGEHARGAI AIGER JADI PACARNYA."

"BUAT MALU CAKRAWALA."

"GUE PENASARAN SIAPA BAPAKNYA."

Amora berusaha menulikan pendengarannya dengan semua perkataan menyakitkan untuk dirinya. Ia menghapus air matanya lalu masuk ke kelas yang masih tidak ada guru itu.

Semua guru sedang membicarakan Amora saat ini, mereka merasa sangat gagal menjadi guru dan memilih untuk tidak mengajar dulu.

Amora menghampiri tasnya lalu menoleh pada Beby yang sedang menatap sinis padanya. "Beb, aku per-"

"Gue kira lo orang baik Ra, ternyata lo gak lebih dari sampah," sambar Beby memotong perkataan Amora itu dengan sangat menyakitkan.

Amora tau dirinya memang sangat murahan. Menurutnya yang Beby katakan itu benar, dia tidak lebih dari seorang sampah, bahkan lebih dari itu.

Amora menghapus air mata yang mengalir di pipinya lalu membereskan seluruh bukunya untuk memasukkannya ke dalam tas.

"Percuma lo bawa buku lo, kalau cita-cita lo cuma jadi seorang pelacur," sahut Chika dari tempat duduknya uang berada di belakang Amora.

Amora menutup matanya mendengar itu, kata-katanya sangat menyakitkan hati. Ia lalu mengarahkan badannya menghadap Chika.

"Ka, aku tau ak-"