SELAMAT MEMBACA ^_^
Jangan lupa vote agar Author semangat update😘
Sudah satu minggu Ran ditinggal sendirian di rumah karena Kenzo sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Karena bosan, dia iseng mampir ke butik miliknya dan Sunny.
"Selamat datang, Nyonya." Para pegawai menyambut kedatangannya dengan sapaan ramah.
"Bagaimana keadaan disini? Apakah lancar?"
Mereka semua mengangguk.
"Oh? Nyonya Ranya." Sang manajer toko yang baru keluar dari gudang yang melihat Ran langsung mendekat dan menyapanya.
"Manajer Cloe."
"Ada keperluan apa Anda datang? Apa ada hal yang bisa saya bantu?"
Ran mengisyaratkan tangannya. "Ah tidak tidak. Aku hanya ingin berkunjung sebentar."
Manajer Cloe mengangguk paham. "Oh ya, kebetulan ada beberapa set pakaian yang baru datang hari ini. Apakah Anda ingin pergi melihat - lihat?"
"Boleh."
***
Sore harinya tiba - tiba rumah kedatangan tamu. Tidak lain adalah Sunny dan Raiden. Hal ini membuat Ran yang kesepian menjadi senang dengan kunjungan mereka berdua.
"Tante Ran!"
"Hai, Raiden sayang." Ran langsung menggendong Raiden. "Mengapa kamu kesini? Apakah merindukan tante?"
Ran menggelitik perut Raiden yang sedikit buncit membuat Raiden tertawa keras memenuhi ruangan.
"Beberapa hari ini dia selalu merengek untuk bermain denganmu dan Kenzo." Sahut Sunny.
"Benarkah? Tapi sayangnya Paman Kenzo sedang tidak ada disini."
Raiden sempat cemberut. Namun wajahnya kembali berbinar. "Kalau gitu Raiden main sama Tante Ran saja."
"Baiklah. Memangnya Raiden mau main apa, hm?" Nada bicara Ran dimirip - miripi seperti anak kecil.
Raiden meminta mainan barunya ke Sunny. Dengan segera, Sunny mengambil mainan baru Raiden dari dalam tas. Setelah itu dia izin pergi ke dapur. "Aku ke dapur dulu ya, Ran."
Ran hanya merespon dengan anggukan. Dia telah sibuk dengan Raiden yang tidak berhenti berbicara.
Sunny berjalan ke dapur dan mengambil sebuah piring di lemari. Kemudian dia menyalin kue yang baru dibeli ke atas piring tersebut.
"Papa yang membelikan mu ini?" Terdengar suara Ran yang asik bermain bersama Raiden di sofa ruang tengah.
"Hm." Angguk Raiden cepat.
"Ah begitu.. lalu bagaimana cara memainkannya?"
"Seperti ini."
Interaksi mereka yang terlihat seru dan menyenangkan membuat Sunny tersenyum. Kemudian dia mendekat sambil membawa piring. "Ran tadi aku membeli kue ini. Cobalah."
"Terima kasih." Ran mengambil sepotong kue sambil melanjutkan main dengan Raiden.
Setelah satu jam bermain, Raiden sudah terlihat lelah. Tandanya adalah anak itu akan perlahan menjadi pendiam.
"Sunny.. sepertinya Raiden sudah lelah. Apa sebaiknya kalian pulang saja?"
Sunny mengangguk. "Raiden.. sini." Sunny merentangkan tangannya.
"Mama.." Raiden langsung masuk ke gendongan Sunny.
"Terima kasih ya Sunny sudah mau mengunjungiku disini." Ucap Ran sambil mengelus punggung Raiden. Anak itu mulai menutup matanya perlahan. "Kasihan Raiden. Aku pasti merepotkan kalian."
"Tidak, Ran. Justru yang ingin kesini adalah Raiden. Dia bilang ingin bermain denganmu."
Ran tertawa kecil dan mencium pipi Raiden karena gemas.
"Oh ya.. aku ada sesuatu untukmu." Sunny memberikan sebuah tas belanja karton berukuran besar.
"Apa ini?" Dengan rasa penasaran, Ran memasukkan tangan mengambil isi yang ada di dalamnya. Dia sangat heran dengan yang dilihatnya. Semacam pakaian tidur wanita namun sangat pendek dan transparan. Selain itu, ada juga yang berbentuk aneh yang hanya menutupi bagian inti dan bulatan kecil pada bagian dada wanita.
"Ini namanya lingerie."
"Lingerie?" Ran teringat dengan buku panduan yang diberikan oleh Sunny. Disana ada pembahasan tentang jenis pakaian ini. Biasanya para wanita memakai pakaian ini untuk menggoda pria mereka. Seketika dia menutup mulutnya. "Me..mengapa kamu memberikan ini padaku?"
Sunny tersenyum penuh makna.
"Hei Sunny.." Ran tidak bisa berkata apapun. Dia sungguh tahu apa yang dimaksudkan Sunny.
"Yah.. aku harap aku bisa membantu mu dengan cara ini." Sunny mengambil tasnya di sofa. "Aku pulang dulu. Dah.."
TBC
Author kasih bonus hari ini update 2 bab. Senang gak? 😂 Author hanya jaga - jaga aja sih... mumpung Author ada waktu luang update cerita ini😬
Oh iya... Author juga mau tanya dong. Kalian team yang menunggu adegan 'ehem' nya atau team yang terus baca walaupun gak ada adegan itu. Soalnya Author takut banget kalau keseringan ada adegan 'ehem' nya pembaca jadi risih. Lalu Author juga bingung. Tadinya Author pengen memperbanyak adegan BXB tapi Author takut kalian risih juga. Jadi enaknya gimana nih?😂 Tolong komen ya.
Salam dari Author🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Husband (Sedang Proses Revisi Dan Penamatan)
RomanceMemiliki suami yang tidak percaya akan adanya cinta yang tumbuh dalam kehidupan antar lawan jenis? Bagaimana kelanjutan hubungan ini? Apakah pernikahan yang telah dibangun selama 5 tahun akan kandas? Atau memilih untuk tetap bertahan demi keluarga? ...