Bab 14

11.5K 586 17
                                    

SELAMAT MEMBACA ^_^

Jangan lupa vote agar Author semangat update😘

Keesokan harinya dengan perasaan yang berbunga - bunga, Ran membawakan bekal makan siang lagi untuk Kenzo. Tapi tepat di depan pintu ruangan, dia tidak sengaja mendengar sebuah percakapan dari dalam meskipun volumenya sangat kecil.

"Benar. Aku baru pulang kemarin."

"Mengapa kamu tidak memberitahuku?"

"Maaf. Aku sungguh sibuk sehingga tidak sempat memberitahumu."

"Sibuk? Sesibuk itukah? Hah, lalu bagaimana dengan istrimu?"

"Apa maksudmu?"

"Aku melihatmu bersama Ranya di restoran."

"Kamu melihat kami?"

"Tentu saja. Aku melihat ada sepasang suami istri yang bermesraan disana."

"Tunggu, Kris. Jangan salah paham. Aku dan dia hanya makan disana. Kemarin Ran menjemputku di bandara. Aku juga kaget. Dia tahu info kepulanganku dari asistenku. Bukan aku."

"Makan, ya? Tapi sepertinya kamu sangat menikmati moment itu."

"Kris.."

"Kau benar - benar mulai tertarik padanya. Tapi mengapa kau selalu menyangkal?"

"Kris.."

"Jawab aku."

"Kris.. aku hanya.."

"Hanya?"

"Hah, sudahlah. Lebih baik kita bahas yang lain."

"Mengapa menghindar? Ah... berarti perkataan ku benar, kan?"

"Kris!"

"Kenzo! Sebaiknya kita umumkan saja hubungan ini."

"Apa? Kau gila? Kris, bukankah kita sepakat untuk merahasiakannya?"

"Sepakat? Ck... lalu bagaimana dengan janji mu? Kau sudah mengkhianati perasaanku."

"Bukan seperti itu."

"Lalu apa? Kenzo, aku sudah cukup bersabar. Aku tidak bisa membiarkanmu lebih lama lagi dengan Ranya."

"Kris!"

"Aku ingin memiliki mu seutuhnya, Kenzo!"

"Kamu sudah memiliki ku! Ragaku! Hatiku! Semuanya untukmu!"

"Aku ingin memiliki mu selamanya! Setiap hari, setiap jam bahkan setiap detik. Aku sungguh ingin, Kenzo! Kau kira aku ini simpanan? Apa serendah itu harga diriku?"

"Aku tidak pernah menganggap mu simpanan. Sungguh!"

"Kita berhubungan diam - diam seperti ini, apa bedanya aku dengan para simpanan dan selingkuhan di luar sana?"

"Kris sekali lagi aku perjelas bahwa kau bukanlah simpanan atau selingkuhan atau apapun itu! Aku sungguh tulus padamu. Aku mencintaimu."

"Aku tahu kau mencintaiku. Aku juga. Tapi kau tidak pernah membahagiakanku."

"Kris.."

"Meskipun kita saling terhubung, namun aku masih merasa sepi karena tidak ada dirimu di sisiku selalu."

"Baiklah. Aku minta maaf."

"Aku selalu mencoba mengerti bahwa kau sudah menikah. Tapi apakah selamanya aku harus mengerti, Kenzo?"

"Maafkan aku."

"Jika aku memaafkan mu, apakah kau mau merubah takdir kita?"

"Apa maksud-"

"Ceraikan Ranya."

Suasana menghening sejenak.

"Lihat kau terdiam. Aku tahu pasti kau tidak akan setuju dengan ini. Kenzo, buat apa mempertahankan pernikahan itu? Sadarlah! Apa yang kau dapatkan? Apa yang kau harapkan dengan Ranya? Tidak ada, kan?"

"Kris dengar dulu..."

BRAK!! Ran yang tidak tahan lagi mendengarnya membuka pintu dengan kasar membuat kedua pria di dalamnya terkejut bukan main. Ran sangat marah dengan Kris yang berani - beraninya menghasuti sang suami.

"Jadi ini selingkuhanmu, Kenzo?"

Selingkuhan? Kris mengepalkan tangannya. Dia naik darah. Melihat wajah Ran saja membuat dia kesal, apalagi perkataan Ran barusan. Dia merasa sedang direndahkan.

"Aku sungguh kecewa. Mengapa kamu tidak pernah memperkenalkan ku padanya."

Ran melangkah mendekati Kris. Tubuh pria itu sedikit lebih tinggi dan besar daripada Kenzo. Namun dari wajahnya yang muda, Ran yakin umurnya jauh dibawah mereka sehingga dia berani menantanginya.

"Ran, apa yang mau kamu lakukan?" Kenzo sedikit was - was.

PLAK!! Tanpa basa basi Ran melayangkan tamparan keras di bagian pipi Kris. "Kau!! Jangan mencoba menghasut suamiku untuk bercerai."

Kris yang marah mendorong Ran hingga pinggang wanita itu terbentur pinggir meja kerja Kenzo. "Wanita sialan!"

"Hentikan!" Kenzo langsung mendekat berusaha menahan tubuh Kris agar berhenti menyerang Ran.

"Kamu ingin membelanya, hah?! Sial!! Singkirkan tanganmu! Biarkan aku beri pelajaran si wanita sialan itu!!"

"Cukup! Aku tidak ingin ada keributan disini!"

Ran menyentuh pinggangnya dan meringis kesakitan. Namun dia harus kembali berpura - pura kuat demi harga dirinya di depan Kris. "Mengapa kamu membiarkan pria ini masuk? Apa kamu ingin semua orang tahu hubungan kalian? Kamu senang jika itu terjadi, Kenzo?"

"Sini kau Ranya!! Aku akan mencabik - cabik wajahmu!!"

"Kris!! Cukup!! Cukup!" Dengan susah payah akhirnya Kenzo berhasil membawa tubuh Kris ke dalam pelukannya. "Hentikan. Ku mohon.."

Sungguh sakit perasaan Ran melihat mereka yang begitu mesra. Ditambah lagi melihat kotak bekalnya yang isinya berantakan di lantai. Padahal dia sudah menyiapkannya selama berjam - jam.

"Pasangan sialan." Celetuk Ran ketika tidak ada respon apapun dari Kenzo. Dia sungguh jijik melihat kedua pria ini sekarang.

TBC

My Beauty Husband (Sedang Proses Revisi Dan Penamatan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang