SELAMAT MEMBACA ^_^
Jangan lupa vote agar Author semangat update 😘
Keesokan hari. Waktu sudah menunjukan pukul 8 pagi. Kenzo membuka mata perlahan lalu menguap kecil. Kemudian dia menolehkan kepalanya dan melihat sang istri masih tertidur dengan pulas di lengan kanannya.
"Cantik." Kenzo tersenyum kecil sambil menyibakan poni rambut Ran yang sempat menutupi setengah menutupi wajahnya. Lalu menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh bagian atas Ran yang masih polos.
Kenzo menatap langit - langit kamar sambil kembali mengingat moment panas mereka di sofa kemarin sore. Saat itu Ran begitu agresif hingga keadaan menjadi terbalik. Yang seharusnya Kenzo yang memimpin percintaan panas mereka, namun berubah menjadi Ran. Wanita itu terlihat sangat seksi di setiap gerakan yang dia lakukan. Kenzo suka itu. Bahkan dia beberapa kali mengeluarkan benihnya di dalam rahim Ran.
Di menit berikutnya, terdengar erangan pelan. Kenzo pun menengok dan dilihatnya sang istri perlahan membuka mata.
"Selamat pagi."
Ran tersenyum mendengar ucapan selamat pagi dari sang suami tercinta. "Selamat pagi juga, Kenzo."
CUP. Kenzo mengecup lembut kening Ran.
"Jam berapa sekarang?"
Kenzo menengok ke arah jam kecil di atas meja. Lalu memutarkan kepalanya kembali menghadap Ran.
"Jam 8 lewat 5 menit."
Mata Ran membulat. "Jam ... 8 lewat?" Kemudian dia bangkit duduk. "Kenzo sebaiknya kamu bersiap sekarang. Kalau tidak, kamu akan terlambat ke kantor."
Kenzo tertawa pelan melihat kepanikan Ran. Menurutnya sang istri terlihat sangat lucu.
"Mengapa kamu tertawa? Cepatlah bersiap."
Kenzo menarik tubuh Ran kembali berbaring di pelukannya. "Hari ini aku tidak pergi ke kantor."
"Mengapa?"
"Hari ini aku ingin seharian bersama mu. Aku masih ingin melepas rinduku terhadapmu."
Ran tersenyum kecil dengan kedua pipi yang merona merah. Sayangnya Kenzo tidak bisa melihat reaksinya saat ini dikarenakan tubuh Ran yang lebih kecil dibanding tubuh Kenzo membuat dia tenggelam di dalam pelukan Kenzo.
"Aku juga. Aku masih ingin bersamamu." Ran melingkarkan tangannya di pinggang Kenzo dan memeluknya erat.
"Apa yang kamu lakukan?" Heran Kenzo mendengar Ran menarik nafas dalam - dalam lalu menghembuskannya perlahan.
"Tidak ada. Aku hanya sedang mencium aroma tubuhmu." Ran kembali mengulang aksinya. "Aroma tubuhmu adalah aroma yang paling aku sukai dalam hidupku."
"Tapi, bukankah sangat menjijikan? Maksudku, setelah berhubungan intim kemarin, kita belum mandi hingga sekarang. Pasti tubuh ku sangat bau."
"Kamu tidak mengerti. Inilah yang semua istri di dunia ini menyebutnya dengan aroma dari sang suami tercinta. Mereka tidak peduli apakah sang suami sudah mandi atau tidak. Bagi mereka, semua sama. Saat menciumnya, ada banyak perasaan yang bercampur aduk."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Husband (Sedang Proses Revisi Dan Penamatan)
RomanceMemiliki suami yang tidak percaya akan adanya cinta yang tumbuh dalam kehidupan antar lawan jenis? Bagaimana kelanjutan hubungan ini? Apakah pernikahan yang telah dibangun selama 5 tahun akan kandas? Atau memilih untuk tetap bertahan demi keluarga? ...