Bab 43

9.2K 468 35
                                    

SELAMAT MEMBACA ^_^

Jangan lupa vote agar Author semangat update 😘

Hari ini adalah hari ke 2 Kenzo tidak pulang ke rumah. Sebelumnya Ran sudah diberitahu alasannya bahwa pria itu harus menginap di kantor karena pekerjaannya yang menumpuk. Ran harus merelakannya meski dia sedih harus tidur sendirian tanpa sang suami di setiap malamnya.

Drrrt. Drrt. Drrrt. Ponsel Ran bergetar di atas meja. Ran yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung meraihnya.

"Halo?"

"Apa kamu jadi ke butik hari ini?" Terdengar suara khas milik Sunny.

"Tentu saja. Sekarang aku sedang bersiap - siap kesana."

"Oke. Aku tunggu."

"Apakah syutingnya sudah di mulai?"

"Aku dengar sekitar 30 menit lagi. Cepatlah kesini."

"Hm. Kalau begitu aku tutup ya."

Setelah panggilan berakhir, Ran langsung langsung mengambil tasnya dan pergi. Hari ini dia dan Sunny memang sudah berniat melihat secara langsung syuting perdana sang artis yang akan dilakukan di butik mereka.

***

Setelah tiba di depan butik, Ran melihat banyak sekali orang dan beberapa mobil besar terparkir disana. Ran pun harus mencari tempat parkir lain. Setelah Ran urusan parkir mobil selesai, dia langsung mencari keberadaan Sunny.

"Tante Ran!" Dia mendengar suara Raiden memanggilnya. Saat dia membalikan tubuh, dia melihat Sunny dan Raiden berjalan mendekat.

"Apa kamu baru tiba?" Ran mengangguk menjawab pertanyaan Sunny.

"Ayo. Kita masuk ke dalam."

"Ke dalam? Memangnya boleh?"

Sunny mengangguk. "Produser tadi bilang padaku bahwa kita bisa melihat syuting dari lantai 2."

"Oh baiklah." Lalu Ran menggandeng tangan Raiden lalu mereka bertiga masuk.

Di dalam butik lumayan penuh dengan orang yang bisa ditebak mereka adalah para kru film. Selain itu ada banyak barang properti dan kabel yang berserakan dimana - mana yang membuat mereka harus berjalan hati - hati.

"Apa kamu sudah melihat artisnya?" Tanya Ran sambil melangkah menaiki tangga.

Sunny mengangguk. "Saat aku berbincang dengan produser. Ternyata artisnya sangat tampan. Dia juga sangat ramah saat berbicara padaku."

"Oh? Benarkah?"

"Ya. Kalau tidak salah namanya Haru."

"Haru? Mengapa namanya terasa tidak asing bagiku?" Ran mencoba mengingat.

"Tentu saja tidak asing. Dia itu artis yang sedang terkenal sekarang. Apalagi di kalangan remaja. Aku sering sekali mendengar mereka menyebut - nyebut namanya."

Namun perasaan Ran berbeda. Dia kenal nama 'Haru' bukan karena 'Haru' adalah nama dari artis populer di negaranya. Bahkan dia baru tahu bahwa ada artis yang bernama Haru. Maklum, semenjak menikah dengan Kenzo, Ran sibuk dengan rumah tangganya. Apalagi fakta Kenzo adalah seorang gay membuat Ran setiap hari frustasi mencari cara untuk menyembuhkannya.

My Beauty Husband (Sedang Proses Revisi Dan Penamatan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang