Bab 38 🔞

26.5K 638 25
                                    

SELAMAT MEMBACA ^_^

Jangan lupa vote agar Author semangat update 😘

Berbaring terus membuat Ran bosan. Dia pun turun dari ranjang dan menghampiri Kenzo yang fokus terhadap ponselnya.

"Aku bosan.."

Kenzo terkejut karena wanita itu tiba - tiba duduk di pangkuannya membuat miliknya perlahan bangun. Asal kalian tahu, daritadi Kenzo sedang menahan hasratnya karena kondisi tubuh Ran yang tidak memungkinkan untuk kembali berhubungan intim.

"Bagaimana kalau kita keluar?"

"Memangnya tubuhmu sudah sembuh?"

Ran mengangguk. "Obat yang diberikan Essie sangat bagus."

Kenzo senang dalam hati. Itu pertanda dia bisa merasakan kelembutan dan kehangatan inti Ran lagi. Sial. Membayangkannya saja membuat miliknya mengeras. Sayangnya Ran terlihat tidak peka.

Ran berdiri. "Ayo bersiap. Kita jalan - jalan sekitar sini."

"Hm." Terpaksa Kenzo harus menahan hasratnya kembali.

Ran pergi ke kamar mandi karena dia berniat untuk mandi. Sejak pagi tadi dia memang belum mandi karena tubuhnya yang sakit - sakit.

"Oh! Apa kamu sudah mandi?" Ran menghentikan langkahnya dan menengok ke arah Kenzo.

Baru saja Kenzo ingin menjawab sudah, namun terhenti karena Ran berkata :

"Jika belum ayo mandi bersama."

Sial. Bagaimana Kenzo bisa membiarkan kesempatan ini? Tanpa basa basi, Kenzo menghampiri Ran dan menariknya masuk.

***

Saat air di bathup terisi setengah, Ran langsung membuka gaun tidurnya dan melangkah masuk. Kenzo menelan ludah melihat tubuh polos sang istri.

"Mengapa diam saja? Ayo cepat masuk."

Kenzo pun menurut. Dia membuka seluruh pakaiannya dan berjalan masuk sambil menutupi miliknya. Dia malu Ran melihat miliknya yang hampir tegak dengan sempurna karena gairahnya yang memuncak.

Ran tertawa dalam hati. Sebenarnya dia tahu. Bahkan saat dia duduk di pangkuan Kenzo dia pun tahu bahwa pria itu sedang bergairah.

Ran sedikit memutarkan tubuhnya. "Apa kamu sakit? Mengapa wajahmu memerah?" Ran masih melanjutkan akting polosnya.

Kenzo memalingkan wajah. Dia tidak sanggup melihat wajah Ran. Semakin dipandang, gairahnya semakin naik.

"Ti..ti..dak.."

"Benarkah?" Ran memajukan tubuhnya sehingga payudaranya bersentuhan dengan dada Kenzo.

Kenzo menunduk. Dia melihat payudara Ran yang menyembul setengah di dalam air bergoyang ke kanan dan ke kiri seolah Ran sengaja menggesekannya.

Sial! Kenzo menggigit bibir bawahnya. Miliknya berdenyut tidak karuan.

Ran mengangkat salah satu tangan dan menyentuh pipi Kenzo. "Apa kamu baik - baik saja?"

My Beauty Husband (Sedang Proses Revisi Dan Penamatan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang