Bab 44

10.3K 524 40
                                    

SELAMAT MEMBACA ^_^

Jangan lupa vote agar Author semangat update 😘

Selama perjalanan pulang, Kenzo terdiam sambil memikirkan pertemuannya dengan Kris tadi. Perasaannya jadi bercampur aduk antara ingin marah dengan Kris karena teringat dengan perselingkuhannya atau kasihan dengan Kris karena saat di lobby tadi dia melihat wajah Kris berbeda. Kedua pipinya lebih tirus dari biasanya. Bahkan di matanya ada lingkaran berwarna hitam dan bibirnya pun pucat. Apakah dia sakit? Pikir Kenzo.

CIIIT. Tiba - tiba Pak Yu menghentikan mobil di pinggir jalan. Untung saja Kenzo langsung menahan tubuhnya agar tidak terbentur jok depan.

"Apa yang terjadi?"

"Maaf, Tuan. Ada mobil yang menyalip dan berhenti di depan mobil kita." Pak Yu mencoba mengatur nafasnya karena syok. Untung saja dia mengerem dengan cepat. Kalau tidak, kecelakaan pasti akan terjadi.

Kenzo mengenali plat mobil tersebut. Itu adalah mobilnya Kris. Kenzo jadi geram. Hampir saja dia dan Pak Yu mengalami kecelakaan karenanya.

"Tuan.. Anda mau kemana?" Tanya Pak Yu saat melihat Kenzo membuka pintu dan turun dari mobil.

"Pak Yu tunggu saja disini. Jangan keluar." Pesan Kenzo.

Pak Yu menjadi panik saat melihat ada kemarahan di wajah Kenzo. Dia takut akan terjadi sebuah perkelahian.

"Apa mau mu yang sebenarnya, hah?" Marah Kenzo kepada Kris yang baru saja turun dari mobil. "Apa kamu tahu tindakan mu ini sangat membahayakan?"

"Aku sangat frustasi, Kenzo. Berkali - kali aku coba menghubungimu namun kau tolak. Aku coba menemuimu di perusahaan namun kau selalu tidak ada. Lalu saat aku berhasil menemuimu, kau malah pergi begitu saja."

"Aku tidak ingin menemuimu. Aku juga tidak ingin berurusan denganmu lagi."

"Mengapa? Apa karena kamu menganggap kalau kita sudah tidak ada hubungan lagi?"

"Ya!" Jawab Kenzo yakin.

Kris mengepalkan tangan. "Tidak mungkin. Kamu tidak mungkin dengan mudah memutusiku. Aku tahu kamu sangat mencintaiku. Apa karena istri sialan mu itu? Dia kah yang menyuruhmu memutusiku?"

"Bukan. Ini keputusanku. Selain itu, berhentilah memanggil Ran sialan. Aku tidak suka mendengarnya."

Kris menyipitkan matanya. "Kau sungguh berubah, Kenzo. Kau jadi lebih membelanya. Apa jangan - jangan kamu mulai mencintainya? Sejak kapan? Apa sejak kalian pergi ke Paris?"

DEG. Kenzo terdiam. Mengapa dia bisa mengetahuinya?

"Apa disana kamu sudah menyentuhnya? Apakah kalian melakukan hubungan intim?"

"Kau tidak perlu tahu."

Mendengar jawaban Kenzo, Kris jadi yakin bahwa dugaan nya benar. Dia pun menjadi sedih. "Mengapa? Mengapa kamu tega mengkhianati perkataanmu? Kamu pernah bilang padaku bahwa tubuhmu ini hanya untukku satu - satunya. Tapi mengapa kamu menyentuhnya juga?"

"Itu bukan urusanmu."

"Itu urusanku, Kenzo. Aku ini masih kekasihmu!!" Tegas Kris.

My Beauty Husband (Sedang Proses Revisi Dan Penamatan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang