My Beauty Husband (Sedang Proses Revisi Dan Penamatan)

Bab 32

SELAMAT MEMBACA ^_^

Jangan lupa vote agar Author semangat update😘

Drrrt Drrrrt. Ponsel Ran bergetar. Ran yang sedang tiduran di atas sofa langsung meraba - raba atas meja dan menggapai ponselnya.

"Halo?"

"Hai, Ran."

"Sunny??" Ran langsung bangkit duduk.

"Ya. Ini aku. Maaf aku baru baca pesanmu tadi."

"Tidak apa - apa. Aku tahu kamu masih liburan di Hawaii."

Sunny tertawa kecil.

"Bagaimana keadaan kalian disana?" Yang Ran maksudkan 'kalian' adalah Sunny, Taka dan Raiden.

"Kami baik - baik saja. Lalu sekarang sedang merapihkan barang - barang untuk pulang besok."

"Oh jadinya kalian pulang besok."

"Seharusnya sih sekarang. Tapi ada penundaan keberangkatan pesawat. Jadinya kami harus menunggu besok."

"Apa disana sedang ada masalah? Mengapa pesawat kalian ditunda?"

"Masalah cuaca. Hal ini biasa terjadi di penerbangan."

"Aku jadi khawatir mendengarnya. Semoga kalian bisa kembali dengan aman."

"Terima kasih. Oh iya bagaimana kabarmu? Aku baca di pesan, kamu dan Kenzo sedang berangkat ke Paris."

"Benar. Baru saja kami tiba."

"Hei Ran apa kamu tahu betapa syoknya aku saat membaca pesanmu? Aku kira aku salah baca. Tapi ternyata tidak. Kamu dan Kenzo akhirnya liburan bersama."

"Aku senang, Sunny. Akhirnya impianku tercapai."

"Ini liburan pertama kalian, bukan?"

"Ya. Ini liburan pertamaku dengan Kenzo."

"Tapi bagaimana bisa kalian akhirnya libur bersama?"

"Entahlah. Aku tidak begitu paham. Tapi saat aku mengajaknya libur, dia langsung setuju."

"Astaga. Benarkah?"

"Hm. Aku mengira mungkin dia kebetulan ingin berlibur juga. Mengingat akhir - akhir ini aku lihat pekerjaan kantornya bertambah banyak."

"Berarti ini adalah kesempatan emas mu."

"Benar." Kemudian Ran dan Sunny tertawa bersama.

"Akhirnya kalian berbulan madu. Cie cie.."

"Hei jangan begitu. Aku jadi malu."

Sunny tertawa.

"Tapi... aku tidak yakin ini bulan madu apa bukan. Setahu ku sebutan bulan madu untuk pasangan yang baru menikah."

"Menurutku mungkin sama aja. Karena kalian jalan - jalan hanya berdua saja. Saat aku dan Taka berkesempatan jalan berdua tanpa Raiden ke luar negeri, aku dan Taka selalu menganggap kita sedang berbulan madu lagi."