#17 horor?

58 6 0
                                    

بِسْـمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Acha, nanti sepulang sekolah, kamu keruang kepsek ya!" suruh buk Tika.

"Baik, buk." balas Acha.

"Yasudah, ibu akhiri pelajaran hari ini. Selamat siang  dan sampai ketemu dipertemuan berikutnya,"

"Siang, buk."

Buk tika langsung keluar kelas. Siswa dan siswi mulai sibuk dengan urusan masing-masing. Ada yang sudah berkumpul untuk main game, ngobrol, dan keluar untuk pergi kekantin.

Fiona menghadap kearah, Acha."Cha, minggu depan olimpiadenya, ya?"

"Iya. Musola, yuk,"

Fiona mengangguk. Mereka langsung berjalan keluar dan langsung menuju musola.

"Berarti lo sibuk dong minggu ini? Biasanya lo kaya gitu, kaya tahun lalu,"

"Mungkin."

"Ehem-ehem," Terdengar deheman seorang pria dibelakang. Sontak Acha dan Fiona menoleh.

Kedua pria itu hanya tersenyum. Acha dan Fiona langsung memutar bola mata dengan malas, lalu melanjutkan langkah mereka.

"Kalian mau kemana?" tanya Fiona yang sadar ketika kedua pria itu masih mengekor dibelakangnya.

"Musola." jawab Nathan.

"What? Nggak salah denger gue?" gumam Fiona.

Acha dan Fiona mulai duduk diteras dan membuka sepatu. Sedangkan Nathan dan Gino juga melakukan hal yang sama tidak jauh dari mereka.

"Mereka kesambet apa ya, cha? Biasanya pergi kekantin." heran Fiona.

Acha mengedikan bahu, lalu tidak lama ia bangkit dan langsung menuju tempat wudhu.

***

Acha sekarang sudah berada diruang kepsek. Disana ada siswa dan siswi yang mengikuti olimpiade.

"Maaf, Bapak mengumpulkan kalian disini. Ada yang ingin Bapak sampaikan mengenai olimpiade minggu depan."

Mereka masih diam mendengarkan kepsek berbicara.

"Kegitan olimpiade akan dilaksanakan minggu depan. Jadi, dalam seminggu ini kalau kalian tidak keberatan, Bapak meminta jam lebih untuk kalian belajar. Seperti tahun lalu, jadi setiap murid yang ikut akan diajari satu orang guru, jadi supaya mereka lebih fokus."

Mereka mengangguk tanda mengerti.

"Jadi, Bapak sudah periksa alamat rumah kalian. Seperti tahun lalu, belajar tambahan akan diadakan dirumah guru yang akan mengajari kalian. Jadi kalian datang kesana sesuai jam yang sudah ditentukan. Kalian tenang saja, kalian tidak akan jauh-jauh, Bapak sudah pilihkan guru yang jarak rumahnya dekat dengan kalian supaya memudahkan kalian sedikit."

"Apa kalian keberatan?"

"Tidak, pak,"

Kepsek mengangguk.

"Claudia, seperti tahun lalu kamu bersama buk Rina, ya!"

Claudia mengangguk sambil tersenyum,"Baik, pak."

"Sintia, kamu kerumah Pak Jodi. Taukan?"

Sintia sedikit tersenyum,"Iya, pak."

"Bapak kira tidak tau! Samping rumah kamu, loh," ucap Pak kepsek terkekeh.

Aqeelan [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang