#24 Dijemput Arzan?

27 9 0
                                    

Acha bersama yang lainnya sudah bersiap ingin pulang. Jam menunjukan pukul setengah 2 siang. Acha beserta temannya sudah masuk kedalam mobil yang sama dan dengan orang yang sama.

Hari ini cukup melelahkan, setelah menyelesaikan olimpiade, mereka diajak makan siang diluar, dan kembali langsung beres-beres untuk pulang.

"Udah masuk semua kedalam mobil?" tanya pak Edo.

"Sudah, pak," jawab mereka.

"Kita jalan sekarang aja ya, pak?" tutur Elvan.

"Iya,"

Elvan langsung menjalankan mobilnya dan mobil kepsek mengikut dibelakang.

Acha membuka hpnya. Sedari semalam, hp itu belum sempat ia buka. Setelah Daffin dan Abisha menelpon, Acha langsung memodekan pesawat hpnya.

Ting....

Entah berapa kali bunyi itu terdengar, membuat hampir semua mata tertuju kearah, Acha. Acha langsung menampakan cengiran khasnya. Ia lupa mensilent hpnya terlebih dahulu.

"Gila, banyak banget bunyinya? Pasti yang chet banyak, tuh." tutur Claudia.

"Maaf," jawab Acha mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Memalukan sekali pikirnya.

Elvan melirik dari kaca spion.

"Gue kaget, sumpah, cha. Hp gue aja nggak pernah dapet notif gitu. Kalo buka wa nih ya, nggak ada yang chet," jelas Zidan.

"Boong lu, dan," timpal Sintia.

"Tau,"

Zidan terkekeh. Memang dia berbohong. Bahkan biasa notif pesan yang masuk lebih dari 10 Chet. Namun, jarang ia respon kecuali penting.

Acha mulai membuka hpnya, sedangkan para temannya terlihat kepo.

Notif teratas dipesan WA-nya adalah Nathan. Ah, pria itu.

Nathan

Cha, udah sampe belum?

Cha,

Acha....

Acha, Nathan rindu

Acha,

Assallamuallaikum... hehe

Semangat olimpiadenya.

Acha sedikit mengeleng. Temannya yang satu ini benar-benar membuat Acha ingin membuangnya saja.

Acha
Waallaikumussallam,

Acha membuka chet dari Fiona, Gino, bibinya, Abizar. Pantas saja banyak notif pesan. Belum lagi dari grupnya.

"Cuek banget sih cha balesnya," ucap Claudia. Acha sedikit kaget. Seketika ia menatap Claudia dengan santainya melihat apa yang sedang Acha lakukan. Dengan cepat Acha mematikan layar hpnya.

"Kalo gue, ya ... gue balas semua tuh. Segitunya ya dia sama lo dari dulu," Claudia tersenyum jahil. Membuat yang lainnya penasaran.

"Siapa?" tanya Sintia kepo. Sedangkan 2 pria dibelakang sudah menunggu jawaban.

"Bukan siapa-siapa." jawab Acha cepat.

Acha kembali membalas pesan yang masuk.

"Acha mah... Lo tau mantan osis kita?" tanya Claudia pada Sintia.

Aqeelan [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang