#08 Om?

55 9 0
                                    

بِسْـمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Oty...oty buka pintunya! Bella mau masuk," teriak anak kecil dari luar. Ia terus mengetok pintu kamar, Acha. Acha yang sedang menulis ditempat belajar, langsung tersenyum mendengar teriakan sepupunya. Acha berjalan menuju pintu dan langsung membuka pintu tersebut.

"Hy, oty!" sapa Bella, seorang gadis berusia 4 tahunan. Ia memeluk boneka panda kesayangannya.

"Hallo kesayangan, oty. Kesini sama siapa?" tanya Acha yang sudah berjongkok didekat pintu. Ia mengalihkan pandangannya kebelakang Bella, tidak ada siapa-siapa.

"Ama, bunda," jawabnya. Huh, sangat mengemaskan menurut, Acha.

"Yaudah, masuk sini! Mau oty gendong atau mau jalan sendiri?"

"Gendong,"jawab Bella dengan cengirannya.

Acha tersenyum, lalu mengendong Bella masuk kedalam kamarnya.

"Bella tadi naik keatas sama bunda, ya?"

"Iya! Tapi tadi bunda langsung turun. Katanya bunda males ketemu, oty. Nanti oty minta jajan."jawab sepupunya dengan polos.

"Lah, gitu ya bunda Bella ama, oty." ucap Acha sedikit kesal. Ia duduk dikasurnya dan membawa sepupunya juga duduk disana.

"Tadi kata bunda, bunda mau pergi kebutik bentar. Terus, Bella disuruh main sama, oty."

Adeeva atau ibu Ara memang mempunyai sebuah butik. Bella sudah sering ditinggal disana ketika ibunya pergi keluar.

"Yaudah, nanti kita main! Kalo jalan-jalan mau nggak?"

"Mau!"

"Yaudah! Nanti abis salat Ashar kita jalan, ya!"

"Siap otyku, sayang." Bella langsung mencium pipi, Acha. Acha sedikit kaget, namun setelahnya ia tersenyum. Acha memeluk sepupunya dengan gemas. Gadis yang lucu, pikir Acha.

Skip

"Umi ...," panggil Acha kepada ibunya. Acha baru saja keluar dari rumah sambil mengiring tangan, Bella. Mereka berjalan menghampiri Abisha yang sedang menyiram bunga.

Abisha langsung tersenyum,"Masyaa Allah, cantik banget keponakan bibi." tutur Abisha melihat Bella menggunakan hijab. Padahal tadi waktu sampai disana,   rambutnya dikepang dua.

"Cantik, ya, bi? Ini oty loh yang pakein Bella jilbab." jawabnya.

"Cantik, dong."

Acha hanya tersenyum,"Umi, bundanya Bella kemana? Kok, nggak ada?" tanya Acha.

"Lagi pergi kebutik bentar. Emang kamu mau ngapain cari bibi kamu? Biasanya juga berantem terus kalo ketemu."

Acha terkekeh, Acha dan bibinya bisa dibilang seperti kucing dan tikus. Mereka suka berdebat karena hal-hal kecil. Tapi ujung-ujungnya pasti ketawa. Jadi, perdebatan mereka unfaedah sekali.

"Acha mau ajak Bella jalan deket-deket sini, Umi! Boleh nggak, Umi?"

Abisha diam, lalu ia memandangi wajah anaknya yang sedikit memohon.

"Tapi jangan lama-lama, ya!"

"Siap," jawab Acha cepat.

"Yaudah, Bella salam dulu sama, bibi!"

Bella langsung menyalimi Abisha dan diikuti oleh, Acha.

"Assallamuallaikum, bi." ucap Bella yang belum terlalu bisa menyebut salam. Acha merasa gemas kepada sepupunya yang satu itu.

Aqeelan [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang