Dia, Raisa

546 61 1
                                    

Pagi telah menyapa. Matahari telah memancarkan sinarnya. Setelah sholat shubuh, Alesha langsung bergegas menuju minimarket terdekat untuk berbelanja keperluan dapur selama satu bulan.


Hari ini adalah hari Jum'at, dimana sekolah Alesha mengambil hari liburnya. Beda dari yang lain. Alasannya, agar siswa-siswi fokus beribadah di hari Jum'at. Karena hari Jum'at, adalah hari yang istimewa.

Setiap siswa-siswi akan diberi tugas membaca sholawat paling sedikit 1000 kali. Karena sholawat di hari Jum'at, adalah sholawat yang langsung di dengar oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

Meskipun begitu, membaca sholawat sebaiknya tidak hanya di hari Jum'at, tapi di Istiqomah kan setiap hari agar bisa mendapatkan syafa'at dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

"Bang, kenapa kita disuruh banyak-banyak sholawat? Terutama di hari Jum'at." Tanya Alesha seraya memilih berbagai macam buah dan sayur yang ada di depannya.

"Ada haditsnya, dek."

"Apa?"

"Langsung artinya aja, ya."

"Iya."

"Perbanyaklah sholat kepadaku pada setiap Jum'at. Karena sholawat ummat ku akan diperlihatkan kepada ku pada setiap Jum'at. Barang siapa yang banyak bersholawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti."

"Hadits riwayat?"

"Hadits Riwayat Baihaqi dalam Sunan Al Kubro, hadits ini Hasan Lighoirihi."

"Oh oke. Syukron."

"'Afwan."

"Nanti mau makan apa, bang?"

"Terserah."

"Soto ayam aja, ya."

"Ayam goreng, dong."

"Ih, ribet ya. Kayak cewek."

"Lah?"

"Kenapa? Kalau Echa bukan tipe yang ribet. Echa mah perempuan simpel dan paaaling simpel."

"Masa?"

"Bang, sepuluh tahun lebih looo. Nggak berubah-ubah dari dulu. Ngeseliiin mulu."

"Karo romantis namanya suami, dek."

"Oh, Abang kebelet nikah? Yaudah nanti Echa call si Jihan."

"Heh! Ngadi-ngadi. Abang bisa cari sendiri."

"Hmm, udah nih, tinggal bayar ke kasir."

"Hah? Kamu udah nemu jodoh abang? Bayar di kasir? Emangnya dijual?"

"Bang, sinyalnya 2G ya?"

"Ha?"

"Belanjanya udah selesai baaang, tinggal bayar di kasir."

"Oh, silakan." Ucap Syawal seraya memainkan tangan dan membungkukkan badan layaknya abdi kerajaan.

•••

Setelah selesai berbelanja, Syawal dan Alesha tidak langsung pulang ke rumah. Mereka menuju masjid Istiqlal terlebih dahulu untuk melaksanakan sholat Dhuha.

"Stop! Stop! Stop! Bang!" Seru Alesha menepuk-nepuk bahu Syawal.

"Ada apa?"

"Itu, dia mau bunuh diri ya?" Tanyanya menunjuk ke arah perempuan berjilbab yang tengah berdiri di tepi jembatan.

"Dek, jangan aneh-aneh!"

SENJA UNTUK ALESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang