Hai, Aku Rindu

565 60 0
                                    

"Assalamu'alaikum!" Ucap seseorang seraya mengetuk pintu.

"Wa'alaikumussalaam!" Jawab Alesha dari balik pintu rumah barunya.

Seorang laki-laki tampan berdiri tepat dihadapannya. Senyuman manis dari bibirnya terlempar ke arah Alesha yang sedang cengo melihatnya.

Laki-laki itu terkekeh melihat ekspresi istrinya.

"Udah satu tahun?"

"Lebih."

Laki-laki yang tak lain adalah Abban itu pun mengulurkan tangannya ke arah Alesha. Alesha yang melihatnya itu pun menangkupkan tangan kepadanya.

"Saya suami kamu, Alee."

Alesha mengedipkan matanya terkaget, lalu berkata "oh iya, lupa."

"Bisa-bisanya."

Alesha hanya menyengir dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Suaminya dibiarin di luar nih?"

"O-oh, iya. S-silakan masuk!"

Abban hanya tersenyum dan menangkupkan tangannya di pipi Alesha. "Jadilah teman hidup saya, Alee. Bukan jadi orang yang ketakutan seperti itu. Saya bukan hantu."

Alesha mengangguk pelan dan tersenyum melihatnya.

"Nggak kangen sama saya?"

Alesha hanya terdiam dan melempar senyum tipis ke arahnya.

"Boleh peluk?" Tanya Abban yang membuat Alesha terkaget.

Alesha hanya mengangguk pelan dan kembali melempar senyum ke arahnya.

Abban pun memeluk erat tubuh Alesha seraya berkata, "jangan pernah berharap kepada manusia, apalagi saya. Cukup do'akan agar saya bisa menjadi suami yang kamu mau, tentu dengan ridho Allah." Bisiknya lembut.

Alesha hanya mengangguk dan baru kali ini dia merasa tenang dalam pelukan seseorang setelah sekian lama ia bertahan menahan manis-gurihnya kehidupan.

"Terima kasih."

"Iya." Ucap Abban seraya melepas pelukannya.

"Untung Alesha barusan masak. Gus pulang ga bilang-bilang." Sahut Alesha yang mulai beradaptasi.

" Sahut Alesha yang mulai beradaptasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sengaja."

"Mau makan?"

"Nggak mandi dulu?"

"Nggak. Makan aja dulu. Mumpung masih anget, kalo di diemin bukannya ngejar malah jadi dingin."

Alesha terkekeh mendengarnya. "Yaudah sini tasnya, biar Alesha bawain."

Abban pun memberikan tasnya pada Alesha. "Baik banget istri Abban." Ucap Abban yang masuk ke dalam rumah bersama Alesha seraya merangkul tubuh Alesha.

SENJA UNTUK ALESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang