Only U

595 61 1
                                    

Setelah selesai memasak dan beberes rumah hingga pukul 7 pagi, Alesha pergi ke kamarnya untuk melihat aplikasi WhatsApp. Barangkali ada notifikasi dari seseorang yang terbilang penting.


"Kenapa nggak bangunin sih, Gus?" Gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa nggak bangunin sih, Gus?" Gumamnya.

"Kenapa berangkatnya pagi-pagi banget? Padahal udah mau berubah pikiran. Kan Alesha mau ikut." Lanjutnya berpandangan kosong.

"Udah kangen ya sama suaminya?" Tanya seseorang dari balkon kamar yang berada di luar.

"Ya iyalah, masa baru dua hari pulang udah pergi lagi." Celetuk Alesha yang kontan menanggapi pertanyaan itu tanpa mencari sumber suara.

Alesha membulatkan matanya setelah sadar akan keanehan itu. "Heh! Ada orang?" Tanyanya melihat sekeliling kamar.

Alesha merasakan kehadiran suara itu dari balkon kamarnya. Ia pun berjalan keluar menuju balkon dengan berhati-hati dan menemui Abban sedang menahan tawa dibaliknya.

"Cieee, kangen ya?" Tanya Abban terkekeh.

"Hih, nggak. Tadi cuma-"

"Cuma apa, hm? Gengsi amat buk."

"Ish, jail banget sih."

"Marah nih? Maaf, ya." Ucap Abban seraya menangkupkan tangannya.

"Males."

"Sebagai permintaan maaf, khusus pagi ini saya yang masak. Oke?"

"Nggak. Alesha masih bisa sendiri."

"Ih, ngambek." Pungkasnya seraya mencubit hidung Alesha hingga memerah.

"GUS!"

Abban pun berlari menuruni anak tangga dengan tertawa puas. "Salah sendiri ngambek."

"Hih! Awas aja kalo ketangkep." Balas Alesha seraya berlari mengejar Abban sambil membawa bantal.

Keduanya saling berkejaran di ruang tamu dan tak lama kemudian Abban pun mendapat satu gebukan bantal oleh Alesha yang telah berada di belakangnya.

"Au! Nggak sakit." Ledeknya.

"Hih, ngeselin banget ni orang." Alesha pun memukulkan bantal itu ke tubuh Abban berulang kali.

Abban hanya terkekeh merasakan kenikmatan pukulan yang sedikit sakit itu. "Iya-iya, udah-udah! Ampun, buk!" Ucapnya terkekeh.

"Nggak. Enak aja!"

SENJA UNTUK ALESHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang