KENNAYA[HIATUS]

4.LION PEACE✓

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. VOTE DAN KOMEN KAMU ADALAH SUATU HAL YANG BERHARGA UNTUK SAYA.
⚠️⚠️⚠️

•

•

•

•

•

Happy reading
Enjoy!📖

•

•

•

•

•

•

"tunjukin dimana alamat rumah Lo!"Kenzio sedikit berteriak, takut Naya tidak mendengarnya.

Naya yang sedari tadi melamun memikirkan hal yang membuat ia sangat syok. Bagaimana dia tidak kaget dengan kelakuan Kaka kelasnya ini. Bisa bisanya ia langsung digendong begitu saja, tanpa persetujuannya. Dan lagi tangan Naya sekarang melingkar di perut cowok itu?! Sungguh Naya ingin menolaknya tapi mendengar suara tegas cowok itu membuat Naya mengurungkan niatnya. Entah mengapa, jika dia berucap dengan nada tegas seperti itu, nyali Naya tiba tiba menciut. Dan lagi di bonceng dengan seorang most wanted yang disegani di sekolahnya membuat ia sedikit takut.

Kenzio yang tidak mendapat jawaban dari mulut Naya menepikan motornya.

Naya yang sedari tadi melamun tersadar saat cowok ini memberhentikan motornya.

"E-eh kak kenapa berhenti? bensin nya abis?"tanya Naya kebingungan.

"Ck, dari tadi gue ngomong ga lo tanggepin"Kenzio sedikit kesal dengan gadis ini.

"Iya kah? tapi gue ga denger apa apa tuh dari mulut lo kak"polos Naya

"Gimana mau denger Lo aja ngelamun terus!"sarkas nya.

"Hehe maap maap"ucap Naya sambil memperlihatkan gigi rapihnya.

"Tunjukkin alamat rumah Lo"

Naya melihat sekeliling, ini sudah dekat dengan rumahnya.

"Rumah gue di depan gang sana kak"

Kenzio tidak berbicara lagi, ia harus segera mengantar gadis ini. Takut luka yang belum di obati itu mengering.

"Itu kak rumah gue, yang gerbang putih"tunjuk Naya.

Kenzio berhenti didepan rumah Naya. Mematikan motor dan melepas helmnya. Lalu turun untuk membantu Naya masuk kedalam rumahnya. Ingat ia hanya kasihan dengan gadis ini. Tidak bermaksud apapun.

🌟🌟🌟🌟

"P3K punya?"tanya Kenzio.

"Punya, ada di dapur. Di sampingnya kulkas"

Kenzio mengangguk"gue ambilin dulu"

Mereka berdua sekarang berada di ruang tamu. Dengan Naya yang duduk di sofa, sedangkan Kenzio berdiri untuk mengambil P3K di dapur.

"Nih, obatin sendiri. Gue pulang"ujar Kenzio. Setelah menaruh P3K itu dihadapan Naya, Kenzio ingin melangkah keluar. Tapi tangan kekar Kenzio ditahan oleh tangan mungil milik Naya.