36.BERANTAKAN✓

16.6K 997 18
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. VOTE DAN KOMEN KAMU ADALAH SUATU HAL YANG BERHARGA UNTUK SAYA.
⚠️⚠️⚠️



Happy reading
Enjoy!📖

Kenzio memarkirkan motornya di halaman markas. Ia langsung pergi kesini, karena takut jika emosinya tidak terkontrol. Dengan langkah lebar Kenzio memasuki rumah, yang sudah di klaim menjadi markas mereka. Suasana malam yang sudah sangat larut ini membuat angin berhembus dengan kencang.

"Weh pak bos, ada apa kesini?"ucap Rio yang melihat Kenzio dari arah pintu masuk.

Kenzio langsung Mendudukkan dirinya kasar di sofa empuk itu.

Arlan yang sedang bermain PS dengan Rio menengok ke arah Kenzio.

"Kenapa lo?"tanya Arlan. Cowok itu bertanya tanpa mengalihkan pandangannya, karena matanya sibuk dengan game yang didepan.

Kenzio hanya menghembuskan nafasnya kasar. ia mencoba menutup matanya, agar lebih tenang.

"AH TAI, KALAH MULU GUE"teriak Rio dan melempar stik ps nya ke arah meja.

"YAHAHAHAHA, kasian. Sini les private sama gue"ejek Arlan menatap Rio yang menatapnya sebal.

"Ini cuman keberuntungan lo doang Lan, ga usah sombong"

"Keberuntungan bisa berkali kali ye? HAHAHA"

Rio memutar bola matanya.

"Udah udah, ga usah dendam sama gue. Mending main lagi"

"Males"

Rio langsung beranjak dari tempatnya menuju ke arah dapur untuk mengambil beberapa camilan dan minuman.

"Yo, ambilin gue Vodka"ujar Kenzio yang sedari tadi menutup matanya. Bahkan Kenzio berucap tanpa membuka matanya, seakan akan matanya sudah nyaman dengan tertutup seperti itu.

Rio yang hendak melangkah terkejut mendengar perintah Kenzio "Lo sadar kan bos?" Tanya Rio memastikan Kenzio sadar atau tidak.

"Sadar. Udah cepet ambilin"

Rio menggeleng gelengkan kepalanya. Jika Kenzio seperti ini, pasti ia sedang dalam masalah atau sedang marah.

Rio membawa nampan yang berisi camilan dan minuman bersoda, tidak lupa Vodka yang tadi Kenzio pesan. Ia meletakkan di meja ruang tamu.

"Nih, Vodka lo"

Kenzio menerima minuman bening beralkohol itu. Menenggak minuman itu hingga tersisa setengah.

Rio melongo melihat Kenzio yang meminum dengan sangat brutal.

"Bos istighfar! Lo minum kaya orang kesetanan anjir"

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang