22.DI SITA✓

18.6K 1.1K 15
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. VOTE DAN KOMEN KAMU ADALAH SUATU HAL YANG BERHARGA UNTUK SAYA.
⚠️⚠️⚠️




Happy reading
Enjoy!📖


Suasana ruang tamu saat ini sangat canggung. Sebenarnya hanya Naya yang merasakan itu, Kenzio yang menatap Naya dengan tatapan yang sulit diartikan. Naya semakin gelisah saat ditatap seperti itu. Naya memalingkan wajahnya ke samping untuk menghindari tatapan Kenzio.

"Siapa?"tanya Kenzio pelan.

Naya masih memalingkan wajahnya, dan tidak menjawab pertanyaan Kenzio. Naya paham apa yang Kenzio tanyakan. Hanya saja ia memilih untuk diam.

Kenzio yang tidak mendapat jawaban dari mulut Naya, menarik dagu gadis itu agar menatapnya. Kenzio bisa melihat jelas luka lembab yang berada di wajah Naya. Jelas jelas ini bukan dari benturan benda apapun. Sangat berbeda.

"Orang itu?"tanya Kenzio hati hati.

"Siapa?"Naya akhirnya mengeluarkan suaranya setelah beberapa menit yang lalu ia hanya diam.

"Orang yang nagih hutang orang tua kamu?"

Naya tersentak kaget.mata cantiknya itu seketika melebar saat pertanyaan Kenzio yang tepat sasaran. Bagaimana Kenzio bisa tau?

Naya menormalkan ekspresi wajahnya lagi, agar Kenzio tidak curiga dengannya.

"Orang yang nagih hutang? apa si kak ngelantur aja ngomongnya. Orang ini ke bentur meja"

"Itu pukulan Nay"

"Enggak ka"

"Kamu pikir aku ga pernah berantem? aku tau mana yang bekas benturan dan mana yang bekas pukulan"

"Tapi ini ben-"

"Ga usah ngeles lagi! cerita! Siapa yang lakuin itu ke kamu!"sela Kenzio cepat.

Naya menunduk saat mendengar nada suara Kenzio yang tiba tiba sedikit meninggi.

"I-iya, orang itu yang udah mukul aku. Dan besok aku harus ninggalin ru-rumah ini"ucap Naya gemetar saat mengatakan bahwa ia harus meninggalkan rumah ini.

"Tadi..."Naya memulai kejadian bagaimana ia bisa mendapat pukulan itu.

Flashback on

Setelah ditinggal begitu saja oleh Kenzio, Naya langsung masuk kedalam rumah untuk membersihkan rumahnya hingga sore.

Naya bingung dengan sikap Kenzio yang tiba tiba berubah seperti itu. Apakah ia marah ketika pria paruh baya itu bertamu pagi pagi? apa mood nya sedang berantakan? atau Naya menyusahkan Kenzio? segala pertanyaan itu muncul di kepala Naya. Jujur saja Naya sedikit takut ketika sifat dingin Kenzio muncul kembali. Ia tidak suka Kenzio yang seperti itu. Ia ingin Kenzio yang lemah lembut jika bersamanya.

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang