48.END✓

23.6K 1K 21
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. JANGAN HANYA NUMPANG SAJA DISINI. VOTE SETIAP PART UNTUK MENGHARGAI KARYA SAYA
⚠️⚠️⚠️



Happy reading
Enjoy!📖

Tepat di pukul 10 malam mereka semua sudah pulang ke rumah masing masing. Yang artinya, acara pernikahan Kenzio dengan Naya sudah selesai.

Kedua pasutri baru itu pun pulang ke rumah Kenzio. Malam ini mereka akan menginap di rumah Kenzio. Besok baru mereka pindah ke rumah yang sudah Kenzio siapkan. Rumah itu dibuat dari uang hasil Kenzio bekerja selama di perusahaan papahnya, dengan menjabat sebagai pemimpin di sana. Papah Kenzio resmi resign saat Kenzio mulai menjabat di sana.

"Kalian bersih bersih badan dulu gih, bunda juga mau mandi. Abis itu kalian langsung istirahat oke?"ujar Rana yang diangguki keduanya.

"bunda ke kamar duluan ya sayang"

"Iya bund"jawab keduanya serempak.

Kemana orang tua Naya? tentu saja mereka pulang ke rumah. Tadinya Naya ingin ikut dengan kedua orang tuanya, karena ia ingin semalaman bersama dengan mereka sebelum Naya pindah dan tinggal bersama dengan Kenzio. Tapi Kenzio tidak mengizinkan dirinya untuk pulang ke rumah orang tuanya. Dari pada membuat cowo itu mengamuk dan berakhir mendiaminya, lebih baik Naya mengikuti ucapan Kenzio saja.

Saat Naya hendak berjalan ke arah kamar tamu, tiba tiba tangannya di tarik oleh Kenzio hingga jidatnya menubruk dada bidang cowo itu.

"Sakit Ken"adu Naya.

Kenzio tersenyum jahil. Ia mengusap usap jidat Naya"ututu, maapin ya"

"Tau ah. Lagian kenapa kamu tarik tarik tangan aku si?"

"Kamu mau kemana?"tanya Kenzio.

"Hah?"

"Ya, kamu ngapain ke arah kamar tamu sayang?"ujar Kenzio lembut.

"Mau mandi lah, ini udah lengket banget badan aku. Baju nya juga berat banget"ucap Naya. Ia menyikap gaun nya ke samping agar kaki nya tidak menginjak bagian bawah gaun.

Kenzio tidak berucap. Ia melangkah ke arah Naya dan dengan santainya ia menggendong Naya ala bridal style. Naya memekik kaget saat tubuhnya di angkat begitu saja.

"Kita mandi di kamar aku"ucap Kenzio yang langsung berjalan ke arah kamarnya, tanpa mendengarkan ucapan Naya yang meminta untuk di turunkan.

Sesampainya di kamar Kenzio segera menurunkan Naya dan menutup kembali pintunya. Ia juga mengunci pintu kamarnya.

Naya menatap Kenzio dengan aura permusuhan yang sangat ketara di wajahnya.

Kenzio tertawa lepas melihat wajah Naya yang menatapnya dengan garang.

"Ga ada yang lucu!"

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang