45.RENCANA QUEEN✓

17.3K 966 17
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. JANGAN HANYA NUMPANG SAJA DISINI. VOTE SETIAP PART UNTUK MENGHARGAI KARYA SAYA
⚠️⚠️⚠️

Happy reading
Enjoy!📖

Mata Naya perlahan mulai terbuka. Menetralkan pandangan yang masih sedikit buram. Ia sedang berada di sebuah mobil yang melaju entah mau kemana. Tangan Naya di ikat dengan mulut yang dilakban.

Naya berusaha untuk melepaskan ikatan yang mengikat tangannya. Ia memberontak hingga menimbulkan suara yang sangat rusuh. Orang yang mengendarai mobil melirik sekilas ke belakang.

"Percuma. Lo ga akan bisa lepas"ucap orang yang menyetir mobil tersebut.

Deg.

Naya tidak sangat tidak asing dengan suara itu. Terdengar seperti suara Queen...

Ia tidak bisa melakukan apa apa sekarang. Air matanya terus mengalir. Entah bagaimana nasib Naya kedepannya. Ia hanya bisa pasrah jika dirinya dibawa oleh orang ini. Menangis pun tidak ada gunanya.


Pikiran Naya yang terus bergelut di dalam sana. Apakah Kenzio akan mencarinya? atau sebaliknya? bagaimana dengan kedua orang tuanya yang baru saja berkumpul? Apakah Naya masih bisa melihat kedua orang tuanya? ah, satu lagi. Ara, gadis itu pasti khawatir saat kembali tidak ada dirinya di sana.

🌟🌟🌟🌟

"Lepasin gue!"teriak Naya saat matanya akan ditutup oleh kain hitam. Lakban yang membekap dirinya sudah dilepas dengan kasar, oleh orang dengan pakaian serba hitam di depannya ini.

Orang itu berdecak sebal"bisa ga si, lo diem"

"Ga!"

Orang itu memutar bola matanya malas. Dan langsung menutup mata Naya dengan kain yang di pegangnya. Ia mengajak Naya untuk turun dari mobil dan menarik tangan Naya untuk berjalan.

Mereka sekarang sedang berada di sebuah pantai yang sangat gelap. Naya tau, karena sebelum ditutup Naya sempat melihat dan mendengar deburan ombak.

Orang itu mendudukkan Naya di kursi yang sudah disediakan di sana.

"Lo diem disini, nanti ada seseorang yang bakalan nyamperin lo. Tugas gue disini udah selesai"ucap orang itu dan berlalu dari sana meninggalkan Naya sendirian di sana.

Naya menangis saat mengetahui orang itu sudah pergi dari hadapannya. Siapa yang akan menghampiri dirinya? tugas? apa orang itu disuruh seseorang? tapi siapa? Naya selama ini tidak mempunyai musuh. Tapi mengapa hal ini terjadi?

"SIAPAPUN TOLONG AKU!!!"teriak Naya.

"TOLONG!!"

"TOLONG LEPASIN AKU!!"

"Mah, pah. Naya takut"suara Naya mulai melemah.

Naya menangis. Di balik kain hitam itu ada air mata yang mengalir dengan deras. Naya takut. Disini sangat sunyi. Hanya ada suara deburan ombak yang Naya dengar.

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang