39.DAMAI✓

16.4K 895 11
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. JANGAN HANYA NUMPANG SAJA DISINI. VOTE SETIAP PART UNTUK MENGHARGAI KARYA SAYA.
⚠️⚠️⚠️

Happy reading
Enjoy!📖


"Saya nikahkan-"

"BERHENTI!!"

Teriakan Naya itu membuat semuanya menoleh ke arah mereka. Jonathan terkejut saat Naya tiba tiba berteriak dengan sangat kencang. Ia tidak menyangka jika Naya akna berbuat nekat seperti tadi.

Sekarang mereka menjadi pusat perhatian semua orang di dalam gedung besar itu. Semua orang menatap binggung ke arah mereka, tak terkecuali Elena dan Rhadika sang mempelai pria.

Elena sangat terkejut saat melihat suami dan anaknya yang  berada di pojok belakang. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Wajah yang tadinya merekah bahagia kini tergantikan dengan raut wajah khawatir. Ia kira suami dan anaknya tidak akan datang. Dan lagi, bagaimana Naya bisa ada disini? ini pasti Jonathan yang memberitahu semuanya.

Naya berjalan cepat ke arah Elena. Saat sudah berada di depan mamahnya, ia langsung memeluk tubuh wanita itu. Satu tetes air mata lolos dari mata indah Naya.

"Mah, aku mohon batalin semua ini"ucap Naya lirih.

Elena diam. Ia memandang lurus ke depan tepat dimana Jonathan berdiri.

"Mah, aku mohon..."Naya memeluk lebih erat tubuh Elena. Seakan ia tidak ingin mamahnya dinikahkan oleh pria lain.

Mata Elena memanas. Hatinya seakan ditusuk oleh panah besar saat Naya memeluk dirinya dan menangis dengan deras disana.

Rhadika sedari tadi hanya diam. Ia sangat binggung dengan semua ini. Siapa mereka? mengapa anak ini memanggil Elena dengan sebutan mamah? tunggu! Bukankah itu gadis yang pernah bertemu dengan kita di mall? Batin Rhadika menatap Naya intens. Benar. Itu adalah gadis yang pernah ia dan Elena temui di mall. Gadis itu mengaku ngaku bahwa Elena adalah mamahnya.

Rhadika menatap Elena meminta penjelasan atas semua ini. Elana yang tidak sengaja eye contact dengan Rhadika langsung melepas pelukan Naya.

"Mah.."panggil Naya.

Elena tersenyum kecil. Ia berjalan ke arah Rhadika dan berdiri tepat di depan laki laki itu.

"Na?"

"Maafin aku Ka, sebenarnya aku adalah seorang istri dari pria di belakang sana"Elena menunjukkan Jonathan yang masih berdiri dan memperhatikan mereka.

Elena beralih menatap Naya "Dan dia, adalah anak aku"ucap Elena dengan tegas.

Hal itu membuat senyum Naya dan Jonathan mengembang seketika.

🌟🌟🌟🌟

Disisi lain Kenzio turun dari motornya dan masuk kedalam markas LP. Ia berniat akan nongkrong dengan teman temanya malam ini.

"Buset jam segini baru dateng, katanya jam tujuh otw"ujar Rio yang sedang duduk dengan camilan di tangannya.

Kenzio berjalan ke arah sofa, mendudukan dirinya dan bersandar.

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang