EXTRA PART✓

21.5K 879 231
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. VOTE DAN KOMEN KAMU ADALAH SUATU HAL YANG BERHARGA UNTUK SAYA.

⚠️⚠️⚠️

Happy reading
Enjoy!📖

Hari ini adalah tepat dimana usia kandungan Naya sudah menginjak tujuh bulan, yang artinya beberapa bulan lagi, bayi mungil mereka akan lahir ke dunia. Dan hari ini juga mereka akan mengecek kelamin bayi mereka. Kenzio sempat menolak akan hal itu, karena ia tidak ingin mengetahuinya lebih dulu apa jenis kelamin bayi mereka. Biarkan itu menjadi surprise nantinya. Selama mengecek kandungan pun, dokter di minta untuk tidak menyebut kelamin bayi itu. Tapi, Kenzio tetap lah Kenzio yang akan luluh jika menyangkut tentang keinginan istri mungilnya itu. Jadi, Kenzio mengalah saja, dari pada istrinya itu menangis hingga sesegukan.

Setelah selesai menyiapkan sarapan mereka. Naya segera menuju kamar untuk membangunkan Kenzio. Semenjak hamil Naya menjadi orang yang sangat mandiri, ia tidak ingin merepotkan Kenzio atau yang lainnya. Bahkan hampir semua pekerjaan rumah naya yang membereskannya. Mungkin ini bawaan dari bayi nya yang meminta agar membereskan rumah. Jangan tanya bagaimana reaksi Kenzio. Tentu saja laki laki itu sangat marah jika mengetahui dirinya membereskan rumah. Tapi andalan Naya saat di marahin oleh Kenzio adalah menangis sambil bergelayut manja di lengan Kenzio. Itu adalah cara yang paling ampuh.

Saat sudah sampai kamar, Naya melihat Kenzio yang masih tertidur dengan posisi tengkurap dan tidak memakai baju.

Dengan perasaan senangnya Naya segera menghampiri Kenzio dan duduk di sampingnya.

"Ken, bangun. Katanya mau nge check jenis kelamin anak kita"ujar Naya sambil mengelus elus perutnya yang sudah membuncit.

Tak mendapat jawaban dari sang suami, Naya langsung mendelik tajam ke arah Kenzio.

"Cih, katanya mau bangun pagi pagi. Tapi sekarang apa? dibangunin aja susah. Sok sok an bangun pagi"batin Naya.

Naya mendapatkan ide yang cemerlang. Ia tanpa merasa dosa, mengigit lengan kekar Kenzio.

"Eghh"lenguh Kenzio saat merasa ada sesuatu yang mengigit lengannya.

Kenzio tak urung bangun, malah ia menyembunyikan lengan yang tadi Naya gigit. Naya tidak menyerah. Ia memutari kasur, dan mengigit lengan yang satunya lagi. Kali ini lebih kencang hingga membuat sang empu menjerit.

"AHHK!"pekik Kenzio. Ia langsung duduk dan menatap Naya sayu.

"Ya ampun sayang, kenapa aku nya di gigit si? kamu kanibal?"lanjut Kenzio. Ia melihat lengannya yang berbekas akibat istrinya ini.

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang