9.MALL✓

22.4K 1.4K 20
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. VOTE DAN KOMEN KAMU ADALAH SUATU HAL YANG BERHARGA UNTUK SAYA.
⚠️⚠️⚠️

Happy reading
Enjoy!📖

Pagi hari yang begitu cerah dan hangat. Sinar matahari menembus kaca kamar yang sudah terbuka sedari tadi. Cuaca yang sangat bagus untuk hari libur seperti ini.

Kalau orang orang akan menikmati hari Minggu nya, maka jauh berbeda dengan Naya. Naya akan berdiam diri di rumah seperti hari hari libur biasanya. Bukan karena dia tidak ingin menikmati hari liburnya hanya saja dia sibuk dengan urusan rumahnya. Ya, apa lagi kalau bukan mencuci pakaian, menggosok, nyapu,  ngepel, bersihin halaman depan dan belakang. Melelahkan? itu sudah pasti, tapi tidak ada yang mengurus rumahnya selain dia seorang.

Setelah membersihkan tubuhnya dan memakai baju dress kesukaannya. Rambut yang di cepol ke atas menambah kesan sederhana pada diri Naya, tapi meskipun begitu dia tetap terlihat cantik. Naya sudah lebih sehat sekarang.

Naya turun kebawah untuk mencuci piring. Tadi pagi pagi sekali Naya sudah menyelesaikan cucian bajunya, sedikit menyapu halaman yang terlihat kotor. Sekarang Naya hanya akan mencuci piring.

Menghembuskan nafas sebentar, karena sedikit lelah. Menatap piring piring kotor didepannya. Tidak begitu banyak, hanya sisa kemarin ia Dan Kenzio makan. Naya tidak sempat untuk mencuci piring itu karena tubuhnya kemarin sangat berat, dan pusing untuk sekedar berdiri.

Naya mulai mengambil air, dan menuangkan sedikit sabun ke dalamnya. Satu persatu piring pun mulai ia bersihkan.

Saat sedang asik mencuci piring, tiba tiba pikirannya melayang memikirkan kejadian kemarin. Jika diingat ingat saat Kenzio menjenguk dirinya, Naya sedikit tersentuh. Bagi Naya itu adalah satu hal yang sangat indah jika seseorang menjenguk dirinya ketika sakit. Itu artinya Naya dianggap ada oleh orang sekitar.

🌟🌟🌟🌟

"Bund?"panggil Kenzio.

Rana mengabaikan panggilan dari Kenzio, dia masih marah tentang semalam. Ibu mana yang tidak khawatir sama anaknya yang sering balap liar seperti itu? Rana marah karena dia takut terjadi apa apa sama anak semata wayangnya ini.

"Bunda udah dong marahnya"bujuk Kenzio.

Rana tetap diam. Matanya sibuk menonton televisi didepan nya.

"Pantes bunda kamu marah, lagian kamu ngapain pulang malem malem begitu? udah gitu bawa mobil sport. Udah sempit tuh garasi"ujar Alex yang baru turun dari tangga.

"Ck, tinggal jual"

Alex geleng geleng mendengar jawaban anaknya.

"Bund udah ya marahnya? nanti Ken beliin seblak di depan komplek"Kenzio membujuk dengan cara yang lain.

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang