35.TIDAK TERIMA✓

15.9K 958 7
                                    

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. VOTE DAN KOMEN KAMU ADALAH SUATU HAL YANG BERHARGA UNTUK SAYA.
⚠️⚠️⚠️




Happy reading
Enjoy!📖


"Papah..."

Naya terdiam ketika melihat seorang laki laki yang selama ini ia cari. Laki laki yang sangat Naya cintai melebihi apapun itu. Mata Naya berkaca kaca, apakah ini mimpi? Jika iya, tolong jangan bangunkan Naya. Naya sungguh merindukan sosok cinta pertamanya, yaitu papah.

Jonathan berjalan perlahan ke arah Naya yang masih terdiam menatapnya kosong. Jonathan sangat merindukan anak perempuan satu satunya ini. Ini seperti mimpi baginya. Mimpi yang sangat indah. Anak yang ia terlantarkan begitu saja di rumah mereka sendiri, dan menanggung semua beban yang orang tuanya berikan. Jika dipikir pikir, ia dan Elena adalah orang tua yang sangat jahat bagi Naya.

"Naya, anak papah..."suara Jonathan terdengar bergetar dan lemah.

Naya masih terdiam memandang Jonathan dengan wajah yang masih terkejut.

Kenzio yang berada di samping Naya menepuk pelan pundak Naya agar menyautkan panggilan papahnya. Kenzio sudah tau ini semua. Karena ia yang memberi tau keberadaan Naya kepada anak buah Jonathan.

Seminggu yang lalu Kenzio dan Gilang mencari informasi tentang Naya. Mereka berdua mencari informasi diam diam, karena tidak ingin Arlan, Rio dan anggota lainnya tau. Bukannya mereka berdua egois karena ingin menyelesaikan masalahnya sendiri, hanya saja Kenzio tidak ingin merepotkan mereka semua. Selagi ia bisa, ia akan melakukannya. Beberapa hari yang lalu Kenzio mendapatkan kabar dari Gilang bahwa papah Naya sedang mencari keberadaan Naya, dengan di bantu oleh anak buahnya. Kenzio sebenarnya tidak ingin memberitahu keberadaan Naya sekarang, biar pria itu mencari anaknya sendiri. Tapi, tiba tiba pikiran Kenzio melayang ke keadaan Naya yang selalu menyebut nama papah dan mamahnya di setiap tidur. Kenzio sangat tidak tega melihat gadisnya meraung raungkan nama orang tuanya. Lantas Kenzio membatalkan rencana awalnya yang tidak ingin memberitahu keberadaan Naya. Ia meminta Gilang untuk memberi beberapa pesan dan alamat kepada anak buah Jonathan.

"Papah kamu manggil sayang"ucap Kenzio menyadarkan Naya.

Jonathan terkejut mendengar Kenzio memanggil Naya dengan sebutan itu. Tapi ia tidak ingin memikirkan hal itu, ia ingin melepas rindu oleh anaknya ini.

Naya tersadar. Tanpa menunggu lama, Naya segera menubrukan tubuhnya ke arah Jonathan dengan air mata yang sudah mengalir dengan deras.

"Papah hiks..."

Jonathan tersenyum dan membalas pelukan Naya tak kalah erat.

"P-papah kemana? Naya kenapa ditinggal sendirian di rumah. Naya kesepian di rumah pah... hiks..."

Jonathan memejamkan matanya. Hatinya teriris mendengar kata kata Naya. Ini salahnya. Ia benar benar bodoh.

"Maafin papah nak, maaf"lirih Jonathan.

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang