38.ACARA PERNIKAHAN✓

16.6K 895 1
                                    

Sebelumnya aku mau ngingetin ke kalian.

⚠️⚠️⚠️
JADILAH PEMBACA YANG BIJAKSANA. VOTE DAN KOMEN KAMU ADALAH SUATU HAL YANG BERHARGA UNTUK SAYA.
⚠️⚠️⚠️




Happy reading
Enjoy!📖



Jonathan membuka matanya yang terasa sangat berat. Semalaman ia hanya merutuki dirinya di dalam kamar. Ia pulang dari kantor larut malam, dan melihat Naya yang tidur di sofa. Tanpa pikir panjang Jonathan langsung memindahkan Naya ke dalam kamarnya. Jonathan terus memikirkan pernikahan istrinya itu. Hari ini adalah hari dilaksanakannya. Ia bingung harus apa sekarang. Jonathan ingin memberitahu Naya, tapi ia tidak sanggup melihat reaksi anaknya saat tau jika mamahnya akan menikah lagi.

Semenjak Naya tinggal dirumahnya, Naya memang sering menanyakan keberadaan mamahnya. Tapi Jonathan selalu bilang jika mamahnya masih ada urusan penting di luar kota. Lagi lagi Jonathan harus berbohong dengan Naya.

Perlahan Jonathan bangkit dari tempat tidurnya. Ia akan membersihkan tubuhnya terlebih dulu.

Beberapa menit kemudian Jonathan keluar dari kamar mandi. Dan menatap dirinya di cermin.

"Lo selalu jadi yang terburuk Jonathan"ucap Jonathan.

Jonathan menyisir rambutnya dan segera keluar dari kamar. Ia tidak ingin kembali merutuki dirinya, sejujurnya ia sangat cape. Menggerutu sepanjang malam hanya untuk memaki dirinya sendiri.

Sebelum turun ke bawah Jonathan sempat melihat kamar anaknya. Ternyata Naya tidak ada di dalam.

Jonathan melangkah menuruni tangga. Ia melihat sekeliling untuk mencari anaknya. Ternyata Naya sedang menata makanan di meja makan bersama bi Asri. Jonathan tersenyum menghampiri keduanya.

"Pagi anak papah"ujar Jonathan tersenyum menatap putrinya.

"Pagi pah"balas Naya tersenyum.

"Ayo Pah, kita sarapan. Aku udah nyiapin sarapan yang enak. Ya walaupun di bantu sama bi Asri hehe"lanjut Naya antusias.

Jonathan terkekeh kecil dan duduk di meja makan di ikuti oleh Naya.

Bi Asri menaruh makanan terakhir dan segera pamit untuk pergi dari sana.

"Ayo Pah dimakan. Dijamin rasanya enakk"

"Iya iya, papah coba sup nya dulu ya?"

Naya mengangguk. Ia menunggu Jonathan memakan makanannya terlebih dahulu.

"Gimana Pah? Enak ga? Atau ada yang kurang?"tanya Naya hati hati. Ia yang melihat ekspresi papah yang sedikit tidak sesuai ekspektasi.

"Emm... ga enak Nay"ucap Jonathan menatap wajah putrinya dengan ekspresi yang dibuat buat.

KENNAYA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang