Halo!
Terima kasih sudah mampir dan membaca sejauh ini!
***
Bunyi bidikan kamera silih berganti dengan cahaya yang dipendarkannya. Deretan bintang ternama bergantian berpose di karpet merah menuju aula utama diadakannya acara Penghargaan Bintang Indonesia. Beberapa pejabat serta orang penting lainnya juga turut hadir.
Angelica turut hadir menjadi tamu sekaligus nominasi dalam acara tersebut. Sekaligus menjadi lompatan pertama untuk menunjukkan pada orang-orang bahwa dia sudah memiliki kekasih setampan Pramudya. Meski terhitung sudah dua bulan sejak dia memutuskan untuk istirahat dari dunia hiburan, sekaligus mengumumkan secara resmi bahwa Pramudya adalah kekasihnya, tetap saja malam ini menjadi kali pertama mereka tampil di depan kamera banyak wartawan dalam acara bergengsi.
Pasangan itu mengenakan baju berwarna hitam metalik. Angelica dengan gaun semata kaki berlengan sesiku menutup pundaknya dan Pramudya dengan setelan formal senada ditambah dasi kupu-kupu. Rambut Angelica terikat tinggi, berwarna hitam sedikit bergelombang di bagian bawahnya, dan kuciran sedikit keabu-abuan. Persis tokoh kartun yang diberi nyawa. Pramudya sendiri tidak melepaskan genggamannya dari tangan kanan Angelica. Sesekali merangkul pinggang perempuan itu saat melewati banyak kamera dan mereka diminta berhenti untuk berfoto. Meski masih sangat canggung, dia tentu saja tidak ingin terlihat buruk dan membuat kekasihnya malu.
Mereka mendapat posisi duduk di bagian tengah, dekat beberapa grup band yang tengah naik daun, dan beberapa model yang sering tampil di iklan televisi. Pramudya mengabaikan lirikan-lirikan sekitar yang terang-terangan seperti menyelidikinya. Dia memilih untuk fokus pada bintang tamu yang sudah mulai unjuk penampilan di panggung. Juga pada Angelica yang sesekali mengajaknya mengobrol perihal penampilan di depan.
Nominasi demi nominasi dibacakan. Penampilan demi penampilan ditunjukkan. Hingga satu jam kemudian, satu dari tiga nominasi yang mengikutsertakan nama Angelica pun mulai disebutkan. Dua orang presenter kenamaan tanah air berdiri di panggung sambil membawa serta kertas nominasi.
"Kategori Pemeran Utama Wanita Terfavorit, nominenya adalah..." Lima nama beserta peran yang dimainkan mulai diputar di layar besar. "Nominasi Pemeran Utama Wanita Terfavorit jatuh kepada ... Angelica Cantika Pratama."
Sorak-sorai dan gemuruh tepuk tangan menggiring langkah Angelica menuju panggung. Perempuan itu mulai mengucapkan pidato singkat—tanpa persiapan—karena dia sama sekali tidak berharap akan memenangkan nominasi tersebut. Setelahnya kembali ke tempat duduk dan memberikan piala bergengsi itu pada Pramudya. Lelaki itu mengusap kepalanya sambil mengulas senyum—yang tentu saja masih tertangkap oleh kamera yang menayangkan acara secara langsung.
Acara masih terus berlangsung dan berbagai nominasi juga terus dibacakan. Hingga jam menunjukkan pukul satu dini hari, Angelica dan Pramudya pun pulang bersama para bintang lainnya setelah acara penutupan selesai. Perempuan itu mendapat dua piala dari tiga nominasi. Piala kedua adalah kategori Artis Bertalenta dan Berprestasi. Meski tidak mengharapkan kemenangan, tetap saja ada perasaan senang yang menyusup masuk ke dalam hatinya.
***
"Ma, Angel mau ke rumah Papa Mario."
Gerakan Gracia memasukkan camilan ke botol terhenti seketika. Perempuan baya itu melirik putri sulungnya dengan penuh tanya, "Papanya sudah dikabari?"
"Udah, barusan." Angelica memperlihatkan layar ponsel yang berisi obrolan dengan Mario. "Diantarin sama Mas Pram."
Perkuliahan semester genap sudah selesai sejak kemarin lusa. Libur panjang pun dimulai hingga tiga bulan ke depan. Maunya Angelica liburan ke Singapura atau negara lainnya bersama Pramudya dengan membawa serta Prisilia. Namun, rencana itu masih belum bisa dilaksanakan karena Prisilia yang masih harus menunggu pembagian rapor akhir pekan ini. Belum lagi libur sekolah adik dari kekasihnya itu hanya dua minggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ORDINARY LOVE (✓)
RomancePRATAMA #2 Baca Lost Inside Your Love dulu biar paham. :) Raymond dan Reynald Pratama adalah 'si kembar konglomerat' yang menjadi idola para remaja semenjak muncul di televisi juga majalah remaja beberapa tahun lalu. Sifat keduanya jauh berbeda; Ra...