BAB XXII [END]

1.3K 66 15
                                    

Akhirnya kita sampai di penghujung cerita.


***

Dua bulan kemudian...

Angelica menghadiri wisuda magister Raymond dan Reynald di Singapura. Pagi-pagi sekali dia sudah siap dengan setelan seragam dengan Vanessa dan kedua orang tua mereka. Renaldi yang sudah semakin berisi pun turut dibuatkan seragam untuk menghadiri acara bersejarah untuk Papinya.

Tidak terasa sudah dua minggu Reynald resmi menyandang status seorang duda muda. Tidak ada yang berubah selain pembawaannya yang tidak lagi seceria biasanya. Reynald yang murah senyum dan ramah sudah tidak bisa ditemui dengan mudah. Hanya orang tertentu bisa menemukannya. Kasus perceraian pun masih belum terendus oleh media karena mereka melakukannya diam-diam. Entahlah jika suatu saat terapung ke permukaan dan kembali menjadi bulan-bulanan infotainment.

Setelah sesi foto dengan teman seangkatan, Reynald dan Raymond langsung berlari mencari keberadaan keluarganya. Reynald melepas toga dan memberikannya pada Angelica untuk menggapai Renaldi ke dalam gendongan. Diciuminya wajah putra semata wayang itu dengan gemas, lalu kembali menatap semua anggota keluarga di sana. Beberapa foto kembali diambil dan ramah tamah dengan beberapa kenalan sudah selesai. Mereka pun berangsur meninggalkan lokasi wisuda menuju apartemen.

Sementara itu di Indonesia, Liliana memandang tanpa putus beberapa foto yang diunggah Angelica di akun instagramnya. Dia baru tahu bahwa mantan suaminya itu diwisuda hari ini. Memang, selepas perceraian tidak ada lagi kontak yang saling berhubungan langsung antara dirinya dan Reynald. Barangkali lelaki itu ada mengunggah di sosial media, namun menyembunyikan dirinya sebagai pemirsa yang bisa melihat. Memikirkan itu membuat Liliana ingin menangis.

Sewaktu Reynald diwisuda sarjana dua tahun lalu, dia ada di sana untuk menemani dan memberikan semangat. Begitu juga saat dia lulus SMA sebelumnya, ada Reynald yang berada di sisinya setiap waktu. Menjadi pengganti orang tuanya yang terkadang bepergian dan tidak bisa memberikan perhatian lebih. Liliana merindukan masa-masa itu, namun juga tidak mau harus kembali ke sana.

"Aku nggak jahat, kan? Aku nggak egois, kan? Aku cuma mau kayak dulu; bebas mau ngapain, ke mana aja, berteman dengan siapa aja. Nggak perlu pusing dua puluh empat jam ngurusin anak sama suami. Aku cuma pengen menikmati masa muda tanpa harus pusing sama urusan rumah tangga."

Tidak ada jawaban, sebab perempuan itu hanya sendirian di kamar. Menikmati kesunyian pasca menyandang status baru sebagai janda muda. Menghela napas, Liliana mengusap pipinya yang sudah basah, lalu menutup aplikasi instagram tanpa perlu repot meninggalkan jejak di foto tadi.

***

Kemeriahan pesta kecil-kecilan di apartemen utama Pratama berakhir dramatis karena Vanessa pingsan di dapur. Tadinya istri mungil Raymond itu berniat mengambil tambahan air putih untuk Gracia. Namun, setelah beberapa saat ditunggu dan tidak kunjung kembali, Angelica menyusul dan spontan berteriak memanggil Raymond begitu mendapati adiknya tergeletak di dekat kulkas. Untung saja Dominic dan adiknya Cassandra turut hadir di sana.

"Bagaimana keadaan istriku, Dom?" tanya Raymond sedikit ragu, pasalnya Raymond seorang dokter kandungan, bukan dokter biasa yang bisa memeriksa keadaan umum pasien.

"Vanessa hanya kelelahan. Apalagi ini masih trimester pertama. Mengingat riwayat pernah keguguran dan kondisinya yang lemah, kamu harusnya lebih hati-hati memperhatikannya, Ray."

"Vanessa hamil?" pekik Angelica, lalu mengulangi pertanyaannya dengan bahasa Inggris karena Dominic tidak paham bahasa Indonesia. "Jadi, Vanessa sedang hamil?"

"Kamu bilang istriku hamil?" Raymond mengguncang kedua bahu Dominic. Wajahnya pucat dan ketakutan. "Kamu pasti salah memeriksanya. Vanessa tidak mungkin hamil karena aku ... aku ...," Raymond mengingat-ingat kapan dia tidak menggunakan pengaman ketika berhubungan, namun tidak ada ingatan yang muncul. Dia merasa selalu main aman karena tidak ingin membuat istrinya kembali kesakitan. "Tidak. Vanessa tidak boleh hamil."

THE ORDINARY LOVE (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang