Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Seorang perempuan menerobos masuk ke kamar Leandra.
"Lea?" Nora menggoyang-goyangkan tubuh Leandra, membangunkan temannya.
Leandra membuka mata, menatap Nora dengan mata menyipit. "Apa?" Leandra terduduk di atas ranjang, menatap Nora yang berdiri dihadapannya sembari bersedekap.
"Setelah kakek meninggal, kau menjadi wanita pemalas sekarang?" Sarkas Nora karena matahari sudah meninggi.
Leandra menguap, "Tidak ada hubungannya."
"Tentu saja ada!" Nora menghela napasnya. "Aku pernah berjanji pada kakek. Akan menjadi teman yang baik untukmu sampai kapanpun.....,"
Leandra memutar bola matanya, "Langsung pada intinya, Nora." Temannya tersebut memang bertabiat demikian, terlalu bertele-tele jika berkata.
Nora mengerucutkan bibirnya, "Kenapa tidak ke kampus?"
"Malas." Singkat Leandra.
"Kakek tidak akan suka melihatmu seperti ini. Kakek menginginkanmu menjadi wanita sukses dan pintar. Jika kakek masih hidup, beliau akan marah melihat cucunya...," Ucapan Nora terputus karena sebuah bantal melayang ke mukanya.
"Kenapa suka sekali berbicara panjang lebar?" Leandra tidak habis pikir kenapa ia bisa berteman dengan manusia seperti Nora.
Nora memukul kepala Leandra dengan bantal. "Dion menanyakanmu. Dia bilang kau tidak membalas pesan darinya sejak kemarin"
Leandra melirik sekilas, "Aku menghindarinya."
Nora mendudukkan dirinya didekat Leandra. Kenapa?" Tanya Nora dengan penasaran.
Leandra mengambil ponselnya di atas nakas, membuka galeri kemudian menunjukkan sebuah foto pada Nora. Semalam, Leandra mengambil foto tersebut secara kebetulan ketika di lampu merah mobilnya sejajar dengan mobil Dion.
Nora tidak begitu terkejut melihat foto tersebut, "Sekarang kau percaya padaku kan?" Sudah lama ia mencurigai Dion, Tapi Leandra seakan tutup telinga mendengar aduannya tentang mereka.
Nora menatap Leandra dengan seksama, memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
"Apa?" Tanya Leandra melihat tingkah absurd Nora.
"Kenapa wajahmu biasa saja? Seharusnya kau menangis tersedu atau bahkan bunuh diri melihat Dion mengkhianatimu." Nora menganggap Leandra adalah budak cinta Dion, karena Nora tahu jika Leandra begitu mencintai Dion. Ekspresi Leandra sekarang sangat diluar ekspetasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Destiny
General FictionTidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...