Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Setelah perawat yang membantu Leandra keluar, Elliot kembali masuk ke dalam. Walau masih terlihat pucat dan lemah, Leandra jauh lebih segar setelah membersihkan diri dan berganti pakaian pasien.
"Kenapa harus perawat jika ada suamimu?" Elliot bersuara saat langkahnya tiba di dekat Leandra.
"Kau pria, dia wanita." Jawab Leandra menanggapi.
"Tapi aku suamimu, kau istriku." Sahut Elliot kemudian.
"Hubungan kita belum sejauh itu. Kenapa membahasnya, kau membuatku malu." Leandra membuang muka ke arah lain.
Elliot tersenyum, tangannya terulur memaksa wajah Leandra agar menghadap padanya. "Padahal aku tidak keberatan membantumu berganti pakaian."
"Aku keberatan." Walau tubuhnya masih lemah, Leandra masih sanggup berbicara dengan nada ketus.
Ini salah satu yang di rindukan Elliot, menggoda Leandra merupakan kesenangan tersendiri untuknya. Tanpa permisi Elliot menundukkan wajahnya dan mencium bibir Leandra sekilas.
Mendapati tingkah Elliot barusan tentu saja membuat Leandra tercengang, Elliot selalu memberikan kesan horor untuk jantungnya jika sedang bersama.
Melihat Leandra mematung, Elliot kembali bersuara. "Ciuman selamat pagi untukmu." Ia mengulanginya sekali lagi, mencium bibir Leandra tapi kali ini sedikit lama, hanya menempel tidak menggerakkan bibirnya.
Cinta adalah perasaan yang indah. Keintiman, kepercayaan, serta ketertarikan melahirkan kepositifan dan emosi kebahagiaan yang menghasilkan cinta serta perhatian.
Elliot menarik wajahnya tapi masih dalam jarak dekat dengan wajah Leandra, "Cepatlah membaik."
Dengan tangannya yang tidak cidera, terulur mengusap pipi Elliot. Wajahnya memang terlihat tidak ramah, tapi kepribadian Elliot begitu hangat dan penuh kasih sayang.
"Kau terlihat lebih kurus," Ujar Leandra ketika mengamati wajah Elliot dengan seksama.
Leandra menambahkan perkataannya, "Kau juga terlihat kelelahan dan kurang tidur. Apa aku menyulitkanmu selama tidak sadar?" Ia tahu jika Elliot seperti ini, tidak lain karena mengkhawatirkan dirinya.
"Itu pilihanku. Bagaimana mungkin aku menjalani hariku dengan teratur saat istriku sedang memperjuangkan kehidupannya? Bagaimana mungkin aku bisa tenang saat orang yang aku cintai tidak berada di sisiku?" Elliot berucap penuh kejujuran dan keseriusan, memang begitulah yang ia rasakan ketika Leandra tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Destiny
General FictionTidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...