Chapter 17 : Elliot Is Restless

171K 23.1K 432
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

Usai dengan rutinitas mandinya, Leandra mengarah pada meja rias yang tersedia di kamarnya. Ia menepuk-nepuk pipinya dengan mata mengarah pada cermin di hadapannya. "Sudah lama sekali aku tidak memoles wajahku." Gumam Leandra.

Bukan tidak cantik, Leandra hanya kurang menarik. Ia tidak pernah berpenampilan modis serta bermakeup untuk menambah nilai plus penampilannya.

Pada dasarnya Leandra memiliki struktur wajah yang sempurna. Alis runcing yang terukir sempurna tanpa mengaplikasikan pensil alis. Mata dengan bulu mata panjang dan lentik tanpa memakai bulu mata tambahan. Hidung mancung dan bentuk bibir yang tergolong seksi. Terakhir, dagu runcing yang tidak berlebihan. Wajah natural Leandra masih di pandang sebelah mata jika di sandingkan dengan wanita yang selalu memakai riasan wajah.

Tangannya mulai bergerak, Leandra tampak lihai mengaplikasikan satu persatu kosmetik pada wajahnya, tidak kesulitan sedikitpun dengan fungsi atau kegunakaan berbagai kosmetik berharga fantastis tersebut.

Jika orang berpendapat bahwa Leandra tidak pandai merias wajah, itu salah besar. Sebelum menekuni profesinya sebagai drifter, Leandra juga seperti kebanyakan perempuan lainnya. Latar belakang keluarganya, mengharuskannya tampil memukau di depan publik ketika mendampingi sang kakek menghadiri acara-acara tertentu. Bahkan dirinya pernah kursus makeup supaya tidak memerlukan jasa MUA.

Leandra mampu melakukannya, ia hanya tidak ingin memoles wajahnya setelah berkecimpung di dunia drift. Profesinya tidak mengharuskan Leandra untuk tampil cantik dan menarik. Ia justru berkutat dengan terik matahari serta peluh keringat.

Usai memastikan bahwa apa yang ia lakukan sudah pas, Leandra memajukan wajahnya untuk mengamati detail riasannya di cermin. Pada dasarnya kulit wajah Leandra sudah putih, mulus, tanpa jerawat atau bekas luka sedikitpun. Dengan makeup flawless, Leandra semakin menonjolkan kecantikannya.

Leandra melepas handuk yang melilit rambutnya, ia mengeringkan rambutnya terlebih dahulu sebelum membentuk tatanan rambutnya. Ia memiliki rambut panjang yang lembut dan sehat, rambutnya bisa demikian karena tidak pernah tersentuh oleh bahan kimia berlebihan seperti melakukan proses pewarnaan, pengeritingan dan lainnya. Leandra hanya melakukan perawatan sendiri di rumah, seperti rutin memberi vitamin pada rambutnya.

Usai dengan rambutnya, Leandra melangkahkan kaki menuju walk in closet yang berada dikamarnya. Ia menatap pakaian yang tertata disana, berpikir ingin mengenakan pakaian apa untuk pergi ke kampus hari ini.

Begitu keluar dari walk in closet, Leandra mematut dirinya di cermin. "Hai, apa kabarmu Lea yang cantik nan seksi..?" Leandra berbicara pada cermin, sudah lama dirinya tidak berpenampilan cukup feminim seperti sekarang. Riasan di wajahnya juga tidak berlebihan, masih dalam batasan wajar untuk mahasiswi.

It's My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang