Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙
🔸🔸🔸
Leandra bermain ponsel, berbalas pesan dengan Nora sambil tiduran di sofa yang berada di dalam kamar Elliot. Mungkin karena kelelahan, sekarang Leandra tertidur di sofa tersebut.
Pemandangan begitu Elliot masuk ke dalam kamar adalah Leandra yang tertidur di sofa dengan posisi meringkuk. Ia meletakkan ponsel ke meja yang tidak jauh darinya, melepas jam yang berada di pergelangan tangannya. Ingin sekali mendekati Leandra, tapi dirinya baru saja pulang. Elliot lantas melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tidak lama berselang, Elliot menyudahi kegiatan mandinya. Segera menghampiri Leandra begitu keluar dari kamar mandi. Senyum menawan terbit dari bibirnya melihat wajah damai Leandra ketika tertidur.
Jodoh merupakan sesuatu yang tak bisa diketahui oleh orang, karena memang hal tersebut sudah tertulis oleh takdir. Elliot bahkan tak bisa memilih siapa yang akan menjadi jodohnya. Selama ini ia memang tidak pernah mencari, ternyata jodoh yang di pilihkan Tuhan untuknya adalah Leandra.
"Apa kau tidak mengingat jika kita pernah bertemu di masa lalu?" Elliot berkata dengan pelan sambil berjongkok di dekat wajah Leandra.
Tak ada satu orang pun yang tentunya dapat memprediksi takdir seseorang. Namun, ternyata hati Elliot selama ini hanya terpaut pada satu wanita yaitu Leandra. Gadis kecil yang telah menarik perhatiannya, gadis kecil yang ingin mengobati rasa kesepiannya saat dirinya di landa kesedihan, gadis kecil yang pernah mendoakannya supaya dirinya tidak merasa kesepian lagi setelah kematian kakeknya.
Elliot menggendong tubuh Leandra, memindahkan ke ranjang supaya Leandra bisa tidur dengan nyaman. Sebuah kecupan mendarat di kening Leandra kemudian menyelimuti tubuh Leandra. Setelah melakukan hal manis tersebut, Elliot beranjak dari sana untuk membiarkan Leandra beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Destiny
General FictionTidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia berada dalam keadaan berbahaya, tidak ada rasa panik ataupun takut. Dinginnya air laut seakan menyayat kulit, hatinya semakin membeku melihat s...