Chapter 10 : The Wedding

186K 23.1K 389
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

"Astaga." Nora memutari tubuh Leandra, menatap sahabatnya dari atas hingga bawah. "Lea, kau cantik sekali." Nora berujar dengan wajah penuh kekaguman.

Leandra terlihat begitu memukau. Jauh dari keseharian Leandra yang berpenampilan sedikit tomboy, sekarang Leandra tampak anggun dan elegan dalam balutan kebaya modern classic. Keanggunan tersebut dipadukan dengan makeup flawless yang menghiasi wajah cantiknya.

"Bagaimana hasilnya!" MUA tersebut meminta pendapat Leandra dan Nora.

"Menakjubkan...." Sahut Nora. "Luar biasa." Nora menambahkan perkataannya.

MUA tersebut membereskan barangnya kemudian berpamitan dengan Leandra dan Nora.

Leandra berjalan mengitari kamarnya, "Aku kesulitaan berjalan." Keluh Leandra karena tidak terbiasa memakai kain batik yang ia pakai sekarang.

"Yasudah ganti saja dengan celana jeans." Celetuk Nora.

Leandra mencebikkan bibirnya, "Tapi kebaya ini indah. Apa ini milikmu, Nora?" Leandra menyentuh payet yang menghiasi kebayanya.

"Mira yang membawanya. Dia bilang dari calon suamimu." Nora menjawab pertanyaan Leandra.

"Dari asistennya. Mana mungkin calon suamiku menyiapkan ini." Sahut Leandra karena kondisi calon suaminya tidak memungkinkan untuk melakukannya.

"Selera asisten calonmu keren juga. Lihat ini." Nora menunjukkan kotak perhiasan yang berisi kalung, anting dan gelang. "Bukan main, harganya pasti mahal." Celetuk Nora.

"Itu juga diberikan bersamaan dengan kebaya ini?" Tanya Leandra.

Nora mengangguk tidak acuh, matanya masih mengagumi perhiasan yang diberikan oleh calon suami Leandra. 

Leandra mengerutkan kening, "Apa itu tidak berlebihan?" Gumam Leandra menanggapi perhiasan berharga fantastis tersebut.

"Tentu tidak. Dia kan kaya. Sini aku pakaian." Nora membantu memasang perhiasan tersebut pada Leandra.

"Sempurna." Nora berdecak kagum setelah selesai membantu Leandra memasangkan perhiasan.

Leandra menatap dirinya dari pantulan cermin. Ia sendiri tidak menyangka jika yang ia lihat adalah dirinya. Tidak sadar, Leandra mengukir senyuman indahnya. Seolah ini merupakan hari bersejarah untuknya, hari membahagiakan yang akan menjadi penentu kehidupan kedepannya.

It's My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang